Peringatan 100 Tahun Soeharto
Keluarga Ungkap Pak Harto Sedih Lihat Kondisi Bangsa, Kelihatan Tidak Maju Tapi Agak Sedikit Mundur
“Saya rasa bapak sedih kalau lihat keadaan kita saat ini. Jadi apa yang sudah beliau bangun selama ini kelihatan tidak maju tapi agak sedikit mundur,”
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, MAKASAR --- Peringatan 100 Tahun Jenderal Besar H. M. Soeharto dilaksanakan di Masjid At Tin, Makasar, Jakarta Timur, pada Selasa (8/6/2021) sore.
Kegiatan dilakukan dengan membacakan yasin, tahlil, dan tahmid oleh peserta yang mengikuti secara offline dan online dengan menerapkan protokol kesehatan.
Turut hadir sejumlah tokoh nasional mulai dari Din Syamsuddin, Akbar Tanjung hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Perwakilan keluarga, Titiek Soeharto mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memperingati 100 tahun H. M. Soeharto.
“Alhamdulillah kita hari ini bisa mensyukuri 100 tahun kelahiran Pak Harto 1921-2021. Mudah mudahan kita bisa meneladani kiprah apa yang beliau sudah buat untuk bangsa ini,” ucap Titiek.
Titiek mengklaim masyarakat begitu antusias ikut serta mendoakan almarhum H. M. Soeharto.
Ia pun berharap masyarakat tidak pernah lepas untuk mendoakan almarhum.
“Mudah mudahan Pak Harto bisa minta ke Yang Maha Kuasa di sana supaya bisa menolong bangsa ini terlepas dari masalah masalah yang ada yang kita hadapi sekarang ini,” ujarnya.
Menurut Titiek, sang ayah sangat sedih dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Pasalnya apa yang dicita-citakan selama ini tidak menunjukkan perkembangan dan mengalami kemunduran.
“Saya rasa bapak sedih kalau lihat keadaan kita saat ini. Jadi apa yang sudah beliau bangun selama ini kelihatan tidak maju tapi agak sedikit mundur,” ungkapnya.
“Utang yang tadinya berapa, sekarang sudah ribuan triliun,” sambung Titiek.
Selama ini H. M. Soeharto sepanjang hidupnya mengabdikan diri untuk kepentingan bagaimana mensejahterakan rakyat Indonesia dengan cara terlepas dari kemiskinan dan kebodohan.
“Pokoknya setahu saya, sepanjang hidupnya itu (Pak Harto) berjuang untuk bangsa ini, ingin bangsa ini terlepas dari kemiskinan, terlepas dari kebodohan,” ungkap Titiek.
Pada kesempatan itu juga dibagikan buku kepada 999 masjid di seluruh Indonesia yang dibangun melalui Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila.