Lonjakan Pasien Sejak Libur Lebaran Belum Ada, Dinkes Depok Ingatkan Rumah Sakit Harus Tetap Siap
Novarita mengatakan tingkat keterisian ruangan baik yang ada di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus masih berada di bawah standar WHO
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Pihak Dinas Kesehatan Kota Depok mewanti-wanti atau mengingatkan rumah sakit agar bersiap bila terjadi kemungkinan buruk yakni melonjaknya pasien yang terinfeksi Covid-19.
"Sebelumnya kan memang sudah kami imbau rumah sakit untuk bersiap menerima pasien jika terjadi lonjakan,"
"Dan kami juga sudah menyiapkan dengan melakukan penambahan tempat tidur dan ruangan khusus untuk pasien Covid-19 baik yang bergejala berat maupun ringan," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr Novarita kepada Wartakotalive.com, Senin (7/6/2021).
Novarita mengatakan, saat ini terdapat 23 rumah sakit yang dibuka untuk merawat pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat.
Selain rumah sakit, Novarita mengatakan Pemerintah Kota Depok juga memiliki tempat isolasi khusus bagi pasien Covid-19 yang berlokasi di dalam kawasan kampus Universitas Indonesia.
Ada dua lokasi yang memang sudah beroperasi sejak pertengahan 2020 lalu yakni di Wisma Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI.
"Dua lokasi itu sudah kami siapkan sudah lama dan sudah banyak juga pasien yang dirawat dan sembuh di sana," tuturnya.
Dua tempat itu dikatakan Novarita khusus bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Sementara mereka yang memiliki gejala berat akan dilakukan perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Depok.
Sejauh ini, Novarita mengatakan untuk di Wisma Makara UI terdapat 120 kapasitas, sedangkan di PSJ terdapat 32 tempat tidur.
"Untuk di Wisma Makara dan PSJ memang tidak bisa ditambah kapasitasnya karena keterbatasan bangunan," paparnya.
Sementara itu, hingga kini Novarita mengatakan tingkat keterisian ruangan baik yang ada di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus masih berada di bawah standar yang ditetapkan WHO.
"Sekarang jumlah keterisian berada di 29 persen, tentu ini jauh di atas ambang batas yang di tetapkan WHO sebesar 60 persen. Semoga saja tidak terjadi hal yang tidak kita harapkan ya, agar Covid-19 bisa cepat hilang," harapnya.
Tak ada lonjakan kasus Covid
Hampir satu bulan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok tidak mendapati adanya lonjakan atau kenaikan kasus penyebaran Covid-19.