Indosat Ooredoo
Sudah Ajukan ULO ke Kominfo, Indosat Ooredoo segera Hadir dengan Jaringan 5G di Indonesia
Jaringan 5G sepertinya akan diramaikan lagi dengan salah satu operator yaitu Indosat Ooredoo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan 5G sepertinya akan diramaikan lagi dengan salah satu operator yang sudah lama beroperasi di industri telekomunikasi di Indonesia.
Operator seluler Indosat Ooredoo dikabarkan akan segera melakukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G pada Juni 2021.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad M Ramli, Indosat telah mengirim permohonan ULO jaringan 5G kepada pihaknya.
Baca juga: Terinpirasi Luar Angkasa, Desain Futuristik Oppo Find X3 Pro 5G Punya Kurva Halus Nan Elegan
Baca juga: Apakah Perlu Mengganti Kartu SIM Card Saat akan Pindah ke Jaringan 5G Telkomsel?
"Indosat sudah mengajukan permohonan ULO jika sudah lengkap akan awal Juni akan segera dilakukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G," kata Ramli, Rabu (2/6/2021).
Untuk mengkofirmasi hal itu, Tribunnews.com meminta tanggapan dari pihak Indosat terkait rencana ULO 5G. Senior Vice President (SVP) Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengatakan bahwa pihaknya saat ini baru mengajukan permohonan ULO dari Kominfo.
"Permohonan ULO sudah diajukan ke Kominfo," kata Steve.
Meski dia tidak merinci detail tanggal uji laik operasi tersebut akan dilaksanakan, Steve mengaku bahwa sampai saat ini Indosat masih berkomunikasi intensif dengan Kominfo.
"Sampai saat ini kami masih berkomunikasi intensif dengan Kominfo," tambah Steve.
Sambil menunggu jadwal yang ditetapkan Kominfo, Indosat sendiri tengah melakukan berbagi persiapan untuk mendukung jaringan 5G nanti. Pihaknya saat ini tengah fokus mengerjakan fiberisasi hingga operasi digital berbasis Artificial Intelligence atau AI.
Baca juga: Era 5G Dimulai, Inilah Gebrakan yang Akan Dilakukan Telkomsel untuk Garap Proyek Strategis
Baca juga: Inilah Daerah yang Bisa Menerima Jaringan 5G dan Harga Paket Internetan Telkomsel
"Paralel kami terus menyiapkan ekosistem jaringan untuk mendukung 5G. Kerapatan site (build new sites), fiberisasi, termasuk juga Segment Routing IPv6 dan Model Operasi Digital dengan AI, serta Automation," imbuh Steve.
Sebagai informasi, ULO merupakan rangkaian wajib dilaksanakan oleh operator seluler sebelum melakukan komersialisasi jaringan 5G di Indonesia.
Ada tiga hal yang diamati dalam tahap ini, yaitu kesesuaian sertifikat perangkat, uji sistem dan kesesuaiannya dengan teknologi seluler lain yang dimiliki penyelenggara, dan untuk jasa telepon dasar dan jasa multimedia layanan akses internet pada jaringan mobile broadband yang dimiliki penyelenggara.
Apabila rangkaian ULO tersebut sudah dilaksanakan, Kominfo melalui Ditjen SDPPI akan memberikan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) sekaligus menandakan bahwa operator seluler telah mendapatkan legalitas untuk mengadakan jaringan 5G di Indonesia.
Sebelumnya, Telkomsel telah melaksanakan ULO 5G ini pada 19-21 Mei 2021 dan dinyatakan lolos pada 24 Mei 2021.
Baca juga: Terbatasnya BTS 2,3 GHz Jadi Alasan Telkomsel Lakukan Jaringan 5G Secara Bertahap
Baca juga: Daftar Ponsel Xiaomi yang Sudah Mendukungan Jaringan 5G dan Harganya
Pada 27 Mei 2021, Telkomsel kemudian merilis 5G secara bertahap di area komersial di enam wilayah residensial Jabodetabek sekaligus menjadikan operator pelat merah itu sebagai provider pertama yang menggelar jaringan 5G di Indonesia. (Fandi Permana)