Dampak Pandemi Virus Corona

Akibat Pandemi Virus Corona, Aprindo Ungkap Ratusan Gerai Ritel di Jakarta Tutup Sepanjang 2021

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengungkapkan dampak pandemi virus corona bagi anggotanya luar biasa besar.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Roy N Mandey, Ketua Umum APRINDO, mengatakan dampak virus corona luar biasa besar bagi anggotanya. Karena ada ratusan gerai ritel yang tutup di tahun 2021 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 mengerus sejumlah ritel di Jakarta, bahkan tercatat sepanjang tahun 2021 ini sudah ada 150 ritel yang memilih untuk tutup, karena kondisi bisnis tak segera pulih.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan tutupnya ratusan ritel ini karena tidak bisa bangkit akibat kondisi bisnis yang melemah akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Kami mencatat di Jakarta saja totalnya dari Januari sampai April 2021 sekitar 120 sampai 150 toko yang tutup," kata Roy, Rabu (2/6/2021).

Dikatakan Roy, banyaknya perusahaan ritel yang harus menutup gerainya saat pandemi Covid-19 karena pendapatan yang tidak sebanding dengan beban operasional yang harus dikeluarkan.

Baca juga: Peduli Korban Dampak Virus Corona, Tama Kangen Band dan Gus Toni Bagikan Sembako dan Masker

"Karena selama 12 bulan sudah 'under perform' dan kita tidak dijadikan prioritas, akhirnya masalah likuiditas itu terjadi. Perusahan mengambil kebijakan strategis untuk menutup gerai, dan menggantikan gerai yang masih berproduksi," katanya.

Meski kinerja penjualan dari ritel modern masih belum menunjukkan adanya pemulihan (under performance) selama 12 bulan terakhir.

Aprindo mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) pada tiga bulan terakhir menunjukkan kontraksi, yakni minus 18,1 persen pada bulan Februari; minus 17,1 persen pada Maret dan minus 14,1 pada bulan April 2021.

Meski tidak terlalu signifikan, Roy menilai bahwa tren penjualan mulai meningkat. Hal itu karena kegiatan vaksinasi yang terus gencar dilakukan, sehingga masyarakat mendapatkan optimisme dalam beraktivitas dan mendorong masyarakat untuk berbelanja.

Berbagai cara antisipasi pun dilakukan, salah satunya dengan memberikan vaksin covid-19 kepada karyawan.

Baca juga: Pengusaha Warteg di Tangsel Terpanggil Membantu Masyarakat yang Terkena Dampak Virus Corona

Sebanyak 150.000 karyawan ritel serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di lima wilayah DKI Jakarta akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Program vaksinasi bagi ratusan ribu karyawan ritel dan UMKM ini difasilitasi langsung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang digelar GOR Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/6).

Roy mengatakan program vaksinasi ini merupakan kerja sama Pemprov DKI Jakarta ini bertema "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit". Menyasar ratusan ribu karyawan ritel dan UMKM seDKI Jakarta.

"Kita harapkan karyawan ritel dan UMKM dapat divaksin seluruhnya sehingga dapat memberikan pelayanan bagi konsumen dan masyarakat. Apa yang kita lakukan ini dapat membawa kita pada herd immunity," katanya.

Untuk di Jakarta Pusat sendiri, dikatakan Roy, kurang lebih ada sebanyak 30.000 karyawan ritel dan pelaku UMKM di Jakarta Pusat, dengan target 1.000 orang per hari hingga satu bulan ke depan.

Baca juga: Bupati Tangerang Jabarkan Skema dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dampak Virus Corona

Roy menjelaskan vaksinasi secara masif ini diharapkan menjadi "game changer" bagi dunia usaha, khususnya sektor ritel modern agar perekonomian Indonesia bangkit kembali melalui konsumsi rumah tangga, yang menyumbang kontributor 57,6 persen terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved