Klaster Bambu Apus
Polres Metro Jakarta Timur Belum Berlakukan Lockdown di Bambu Apus yang Terpapar Virus Corona
Polres Metro Jakarta Timur belum berlakukan lockdown di Kawasan RT 08/RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kawasan RT 08/RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur belum diberlakukan lockdown. Sebabnya, masih satu keluarga yang dinyatakan terpapar Covid-19.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan, meski terlihat besar, 20 kasus Covid-19 di RT 08/ RW 03 Bambu Apus berasal dari satu keluarga.
Sehingga saat ini yang baru dilakukan ialah lockdown rumah keluarga besar tersebut.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Timur Gelar Tes Antigen Massal di Bambu Apus karena 27 Warga Terpapar Covid-19
"Saat ini kami lakukan isolasi dan penutupan rumah satu keluarga yang terdapat kasus Covid-19," ujarnya ditemui di Posko swab antigen masal, Selasa (1/6/2021).
Menurut Fanani, apabila ada lebih dari lima kepala keluarga yang dinyatakan terpapar Covid-19 maka pihaknya baru akan adakan lockdown mikro wilayah tersebut.
Hasil swab antigen masal yang diadakan Selasa siang ini, ditemukan kembali lima kasus reaktif Covid-19.
Kelimanya berasal dari satu keluarga yang diduga kontak erat dengan kasus pertama Covid-19 di wilayah tersebut.
"Namun untuk kasus kedua dari keluarga berbeda akan kami lakukan uji PCR. Apabila positif Covid-19 maka total ada dua keluarga yang terpapar," jelas Fanani.
Meski belum ada lockdown, wilayah yang menjadi titik klaster Covid-19 di RT08 RW03, Bambu Apus terlihat lengang.
Tidak ada kegiatan berdagang di sepanjang Jalan Bambu Apus Raya.
Baca juga: Lima Warga Bambu Apus Kembali Dinyatakan Reaktif Covid-19 setelah Tes Antigen
Baik warung, Warteg, Pom Bensin Mini, dan tempat cuci motor di wilayah itu terlihat tutup pada Selasa (1/6/2021).
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di RT 08 RW 03, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur bertambah. Lima warga dinyatakan reaktif Covid-19.
Hal itu diketahui saat Polres Metro Jakarta Timur mengadakan swab test antigen Covid-19 di wilayah tersebut.
Puluhan warga yang tinggal di dekat rumah kasus aktif Covid-19 itu ditracing. Mereka dibawa ke posko swab antigen masal.
"Hasil sementara sudah lima warga reaktif Covid-19. Mereka dari satu keluarga," ujar Fanani.
Kelima orang itu kata Fanani kemungkinan kontak erat dengan satu keluarga yang terpapar Covid-19.
Setelah itu kata Fanani, pihaknya akan koordinasi dengan Puskesmas Bambu Apus untuk melakukan uji PCR kepada lima orang yang reaktif Covid-19.
Sementara itu Kapolsek Cipayung Kompol Tati mengatakan bahwa dari temuan baru kasus tersebut maka sementara ini terdapat dua keluarga di RT08 RW 03 Bambu Apus yang kemungkinan terpapar Covid-19.
Baca juga: Polda Metro Jaya Temukan 92 Pemudik Reaktif Covid-19 dari 17.500 yang Tes Antigen di Tol Japek
Satu keluarga yang merupakan klaster pertama penularan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Senin (31/5/2021) lalu. Pada keluarga itu ada 20 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian keluarga berikutnya terdapat lima orang dari sembilan anggota keluarga yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan swab antigen.
"Tapi yang temuan baru ini kami masih perlu uji PCR untuk memastikan lima orang ini terpapar Covid-19. Kemungkinan besok uji PCR akan dilakukan pihak puskesmas," terangnya.
Sebelumnya sebanyak 27 warga Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tertular Covid-19. Penyebab penularan diduga karena menjenguk orang yang sakit.
Camat Cipayung Fajar Eko Satriyo mengatakan saat ini ada dua RT di Bambu Apus yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.
Kedua RT itu terletak di RW 03 yakni RT08 dan RT14.
Di RT 08 terdapat 20 kasus Covid-19 yang baru ditemukan Senin (31/5/2021).
Sementara di RT 14 terdapat 7 kasus Covid-19.
Baca juga: Warga Griya Melati Bogor Positif Covid-19 Bertambah Jadi 85 Orang, Ada Warga yang Belum Tes Antigen
"Saat ini seluruh warga yang terpapar Covid-19 sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Hampir rata-rata orang tanpa gejala (OTG)," ujar Fajar.
Klaster Covid-19 di RT 08 RW 03 Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur berawal dari Asisten Rumah Tangga (ART) yang sakit.
Fanani mengatakan, kebetulan ART itu bekerja di sebuah rumah yang dihuni 20 anggota keluarga.
Di rumah tersebut terdapat tujuh kepala keluarga yang tinggal satu atap.
"Berawal dari satu perempuan merasa sakit. Karena yang bersangkutan pekerjaannya sebagai ART dia tidak mau berobat," ujar Fanani.
Kemudian kata Fanani, pihak Jumantik Bambu Apus inisiatif memeriksakan kesehatan ART itu.
Hasilnya, ART tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Dari satu temuan itu, pihak tiga pilar mengadakan swab test antigen dan PCR terhadap ke-20 anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
Hasilnya, seluruhnya terpapar Covid-19. Pihak Puskesmas, Polsek Cipayung, dan Kecamatan Cipayung mengevakuasi 20 kasus tersebut ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet pada Senin (31/5/2021).
Setelah itu, pihak Polres Metro Jakarta Timur inisiatif adakan posko swab antigen di RT08 RW03, Bambu Apus.
Baca juga: Dedie A Rachim Tegaskan Polisi RW di Kota Bogor Monitor Tes Antigen Pemudik, PTM Juli Nanti Terancam
Hasilnya, sekira 50 warga terjaring kontak erat dengan keluarga besar yang terpapar Covid-19 itu.
"Data sementara hasil swab antigen hari ini. Sebanyak lima orang dari satu keluarga dinyatakan reaktif Covid-19," jelas Fanani.
Fanani memastikan swab antigen masal akan terus berlangsung hingga seluruh warga yang kontak erat tertracing.
Hal itu guna memutus mata rantai Covid-19 di Kelurahan Bambu Apus.