Virus Corona

27 Warga Bambu Apus Terpapar Covid-19, Polisi Adakan Swab Antigen Massal

Sejumlah warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur jalani tes swab antigen Covid-19 pada Selasa (1/6/2021) 

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Desy Selviany
Sejumlah warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur jalani tes swab antigen Covid-19 pada Selasa (1/6/2021).   

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Sejumlah warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur jalani tes swab antigen Covid-19 pada Selasa (1/6/2021). 

Tes swab antigen menyusul dari 27 warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Bambu Apus.

Swab test diadakan oleh Polres Metro Jakarta Timur dengan dibantu tenaga kesehatan.

Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani Prasetya mengatakan bahwa pengadaan swab test ini menyusul dari adanya kasus Covid-19 yang menimpa 27 warga di Kelurahan Bambu Apus.

"Kami dari aparat TNI, Polri, Kecamatan, kami ambil langkah-langkah pertama datangi TKP, kedua semprot disinfektan, dan melakukan tracing," ujarnya saat proses swab test Covid-19 di Bambu Apus, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: 27 Warga Bambu Apus Tertular Covid-19 , Diduga Habis Jenguk Orang Sakit

Sejumlah warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur jalani tes swab antigen Covid-19 pada Selasa (1/6/2021).
Sejumlah warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur jalani tes swab antigen Covid-19 pada Selasa (1/6/2021). (Wartakotalive/Desy Selviany)

Swab test kata Fanani dilakukan oleh Pusdokkes Polri dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas Bambu Apus.

Fanani menjelaskan, apabila ada warga yang dinyakatan reaktif Covid-19, maka pihaknya akan melakukan uji PCR terhadap warga tersebut.

Kemudian, apabila hasil uji PCR masih positif Covid-19, maka pihaknya membantu warga tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Baca juga: Asprekeu DKI Jakarta Sri Haryati Terpapar Covid-19 dengan Gejala Tak Bisa Mencium Bau

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak 5 Kali Lipat, 140 Nakes Terpapar, Micro Lockdown Diterapkan

Sampai pukul 11.15 WIB, sudah 50 warga RT 08 RW 03 yang jalani swab antigen.

Fanani memastikan bahwa swab test akan terus dilakukan sampai seluruh warga yang kontak erat dengan kasus Covid-19 tertracing dan jalani swab test.

"Alat swab test antigen akan kami sediakan sebanyak mungkin sampai seluruh warga jalani test," tuturnya.

Kapolsek Cipayung Kompol Tati mengatakan bahwa pihaknya juga sudah meminta bantuan Gulkarmat Jakarta Timur untuk melakukan penyemprotan terhadap pemukiman di RT 08 RW 03 dan rumah keluarga yang terpapar Covid-19.

"Jadi tadi kami sudah dua kali lakukan penyemprotan disinfektan di rumah keluarga yang terpapar Covid-19. Penyemprotan pertama dari Polsek Cipayung dan penyemprotan kedua dibantu Damkar," jelasnya.. 

Diduga karena jenguk orang sakit 

ebanyak 27 warga Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tertular Covid-19.

Adapun dugaan penularan karenahabis  menjenguk orang yang sakit.

Camat Cipayung, Fajar Eko Satriyo mengatakan, saat ini ada dua RT di Bambu Apus yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.

Kedua RT itu terletak di RW 03 yakni RT08 dan RT14.

Di RT 08 terdapat 20 kasus Covid-19 yang baru ditemukan Senin (31/5/2021).

Sementara di RT 14 terdapat 7 kasus Covid-19.

"Saat ini seluruh warga yang terpapar Covid-19 sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Hampir rata-rata orang tanpa gejala (OTG)," ujar Fajar dihubungi Selasa (1/6/2021).

Fajar memastikan, klaster Covid-19 bukan disebabkan karena mudik Idul Fitri.

Berdasarkan keterangan sementara Lurah Bambu Apus, penularan diduga karena menjenguk orang yang sakit.

Baca juga: Menkes Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Bakal Terus Naik Hingga Akhir Juni 2021

Pihaknya juga belum dapat memastikan varian Covid-19 apa yang menjangkit ke-27 warga tersebut.

"Kalau teknis seperti itu silakan ke Dinas Kesehatan. Karena kami belum mendaptkan laporannya," terang Fajar.

Pastinya kata Fajar, saat ini pihaknya bersama Puskesmas Kelurahan Bambu Apus masih melakukan tracing terhadap kontak erat kasus Covid-19 di kedua RT tersebut.

Selain itu, lockdown di dua wilayah juga sudah diterapkan.

Dimana fasilitas umum di kedua RT tersebut ditutup sementara karena sudah ditetapkan zona merah.

"Terkait berapa yang ditracing kami masih menunggu data dari pihak Puskesmas," tandasnya.  (*)

 

 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved