Vaksinasi Covid19

Merah Putih Jadi Penentu Indonesia Produksi Vaksin Sendiri Atau Kerja Sama dengan Pihak Lain

Pemerintah telah bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian dalam mengembangkan vaksin merah putih.

Dok. Tribun Timur - Tribunnews.com
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintah terus berupaya membuat vaksin Covid-19 mandiri. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintah terus berupaya membuat vaksin mandiri.

Pemerintah telah bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian dalam mengembangkan vaksin merah putih.

Pemerintah, kata Erick, membuka peluang kerja sama dengan pihak lain dalam pengembangan vaksin tersebut.

Baca juga: PDIP Ogah Koalisi dengan Partai Demokrat, Andi Arief: Karena Megawati Dua Kali Kalah Lawan SBY

"Kami juga membuka diri bekerja sama dengan pihak-pihak lain."

"Karena kita ingin juga bisa memproduksi vaksin sendiri, tidak hanya vaksin impor," kata Erick saat menyambut kedatangan 8 juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (31/5/2021).

Erick mengatakan, keberhasilan pengembangan vaksin Merah Putih dapat dilihat pada akhir tahun 2021 atau awal 2022.

Baca juga: Ini Daftar Badan Eksekutif Mahasiswa yang Dukung Gerakan Separatisme Papua Versi Kabaintelkam Polri

Progres tersebut akan menentukan apakah pemerintah akan kerja sama dengan pihak lain, atau cukup memproduksi di dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan vaksin ke depan.

"Insyaallah kerja keras ini kita bisa lihat di akhir tahun dan awal tahun depan."

"Apakah kita bisa ada kemajuan dengan vaksin merah putih ataupun vaksin kerja sama dengan pihak lain," tuturnya.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 16.304.700 (40,41%) penduduk hingga Minggu (30/5/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 10.584.489 (26,23%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 28 Mei 2021: Pasien Baru Tambah 5.862, Sembuh 5.370, 193 Meninggal

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bertambah Jadi 10, Paling Banyak di Sumatera

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 429.333 (23.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 312.633 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 199.205 (11.0%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 154.532 (8.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 71.510 (3.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 62.168 (3.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 59.597 (3.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 49.323 (2.7%)

BALI

Jumlah Kasus: 47.215 (2.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 44.588 (2.5%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 44.127 (2.4%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 34.744 (1.9%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 31.895 (1.8%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 24.190 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 22.490 (1.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.461 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 18.167 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 18.098 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 16.666 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 16.110 (0.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.769 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 14.901 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 12.893 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 12.237 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 11.718 (0.6%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 10.816 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.519 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 9.528 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.296 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 8.056 (0.4%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.741 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.502 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.501 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.512 (0.2%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved