Persija Jakarta

Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus Menilai Kongres Tahunan PSSI 2021 Berjalan Sangat Lancar

Direktur Olahraga Persija Jakarta yang juga menjabat sebagai Exco PSSI, Ferry Paulus, mengatakan bahwa Kongres Tahunan PSSI berjalan dengan lancar.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Media Persija
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PSSI telah merampungkan Kongres Tahunan 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, pada Sabtu (29/5/2021).

Direktur Olahraga Persija Jakarta yang juga menjabat sebagai Exco PSSI, Ferry Paulus, mengatakan bahwa Kongres Tahunan PSSI berjalan dengan lancar.

Paparan program dan laporan keuangan PSSI pun dapat diterima oleh sekitar 87 voters yang hadir dalam kongres tersebut.

"Kongres berjalan lancar. Artinya, dari sisi pemaparan program yang sudah dijalankan di 2020 sesuai dengan rencana di 2021. Apalagi, kalau dilihat dari situasi pandemi Covid-19 seperti ini, tidak mudah untuk menjalankan organisasi,” kata Ferry dikutip dari Tribunnews.com.

Ferry menilai bahwa suksesnya Kongres Tahunan PSSI berkat sinergitas yang padu antara Kemenpora, PSSI, dan anggota PSSI.

Oleh karena itu, Ferry berharap bahwa kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa cepat ada kepastian bergulir di musim ini.

Baca juga: Umuh Muchtar Komisaris PT PBB Ungkap Format Kompetisi Keinginan Persib di Kongres PSSI

Baca juga: Gaya Kaesang Pangarep di Kongres PSSI, Tampil Beda, Dikawal 2 Orang, Banyak yang Minta Foto Bareng

Baca juga: Menpora Amali Sampaikan Kabar Gembira di Kongres PSSI yang Dihadiri Raffi Ahmad

"Baguslah, artinya sinergitas yang baik antara pemerintah dengan PSSI juga terhadap anggotanya. Maka, kita bisa sama-sama lihat kongres berjalan bagus, lancar dan mulus. Mudah-mudahan, buat beberapa klub terutama yang paling penting bagaimana caranya, kompetisi liga 1, Liga 2, dan Liga 2 bisa bergulir,” ujar Ferry.

Sementara itu, soal izin Liga 1 dan Liga 2 2021/2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menerbitkan surat izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 pada Senin (31/5/2021) pagi.

Rencannaya, kompetisi Liga dan Liga 2 musim ini akan diselenggarakan pada 10 Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto.

Akan tetapi dirinya belum menjelaskan secara rinci surat izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tersebut.

Dukung Format Bubble

Hal lain yang dibahas dalam kongres, yakni mengenai format kompetisi Liga 1 2021/2022.

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan bahwa sistem yang diterapkan Liga 1 musim ini, yakni sistem series atau bubble to bubble.

Dengan sistem tersebut, di jeda kompetisi, seluruh klub peserta bisa kembali ke kampung halamannya masing-masing, sekadar untuk latihan atau menghilangkan kejenuhan.

Kemudian, kembali lagi ke sistem bubble yang pertama.

Jumlah series yang disiapkan untuk Liga 1 2021/2022 ada 6 series dan tentunya kotanya berubah-ubah.

"Jadi, kotanya dimulai dari serie DKI-Jabar-Banten. Istirahat, kemudian masuk serie kedua di Jateng-Jogja, kemudian masuk lagi seri ketiga di Jatim. Lalu, istirahat dan kemudian mulai lagi serie keempat di Jatim, serie kelima di Jateng-Jogja dan terakhir serie keenam di  DKI-Jabar-Banten,” kata Iwan.

Baca juga: Umuh Muchtar Ingin Persib Bandung Menjuarai Liga 1 2021/2022, bukan sekadar Meramaikan Kompetisi

Baca juga: Menkes Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Bakal Terus Naik Hingga Akhir Juni 2021

Baca juga: Robert Rene Alberts Liburkan Pemain, Ardi Idrus Semakin Optimistis Menatap Kompetisi Liga 1 2021

Sebelum Kongres Tahunan digelar, PSSI telah memastikan bahwa kompetisi Liga 1 2021/2022 tetap menggunakan sistem degradasi dan promosi.

Keputusan tersebut telah disetujui perwakilan klub-klub Liga 1 saat hadir di Kongres Tahunan PSSI.

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, jadi salah satu perwakilan klub yang sangat setuju Liga 1 2021/2022 tetap ada degradasi.

Apalagi, pihaknya bakal mendatangkan pelatih anyar untuk melatih Persija di musim 2021/2022.

"Saya sangat setuju (ada degradasi). Sepak bola tanpa degradasi bukan sepak bola namanya. Untuk apa kami menanti pelatih yang akan dipublish dan pelatih itu pasti bagus. Masa merekrut pelatih berkualitas tidak ada degradasi, cemen lah,” kata Ferry.

Soal sosok yang bakal menukangi Persija, pengusaha asal Manado itu belum bisa membeberkannya.

Begitu pun dengan isu bahwa Persija bakal dilatih Luis Milla, Ferry  hanya menanggapinya dengan candaan.

"Persija selalu merekrut pelatih bukan yang ecek-ecek, misalnya Teco. Edson (Tavares) juga bagus. Ada beberapa pelatih lainnya juga gitu,” terang Ferry.

"Sekarang masih tahap administrasi yang harus diberesi. Kalau ditanya bocorannya, ya tadi Luis Muhidin kan,” kata Ferry yang disambut gelak tawa awak media.

“Kalau Luis Milla masih belum,” ujar Ferry soal kabar Persija bakal ditangani Luis Milla.

“Maskudnya Luis Milla belum pasti ?,” tanya pewarta.

“Ya, bisa iya bisa tidak,” jawab Ferry sambil berlalu.

Setujui Format Kompetisi

Selain itu, Ferry menuturkan bahwa dirinya sangat setuju dengan format kompetisi Liga 1 2021/2022.

"Buat Persija, sebenarnya sistem bubble sekarang ini adalah yang paling memungkinkan. Sebab, situasinya masih naik turunkan soal pandemi Covid-19. Kami juga setuju kalau diadakan terpusat di Pulau Jawa saja,” kata Ferry.

Namun, dirinya berujar bahwa format kompetisi yang sudah dijabarkan tadi masih terus digodok dan dikonsultasikan dengan klub-klub Liga 1 lainnya.

Ferry menegaskan bahwa Persija siap bermain di mana pun dan tetap optimistis skuadnya bisa kembali bicara banyak seperti halnya saat menjuarai Piala Menpora 2021 di Solo.

"Kalau Persija, main di luar atau di dalam sama saja. Yang penting di luar saja kami bisa juara, apalagi kalau di dalam (kandang sendiri-red),” papar Ferry.

Cari Pemain Pengganti

Jelang digelarnya Liga 1 2021/2022, dua pemain Persija Jakarta, Heri Susanto dan Sandi Sute, dilepas manajemen Macan Kemayoran.

Kini, kedua pemain tersebut telah bergabung dengan Persis Solo yang bakal mengarungi kompetisi Liga 2 2021.

Setelah melepas Heri dan Sandi Sute, Ferry mengatakan bahwa untuk saat ini timya belum ada rencana untuk mendatangkan pemain anyar di posisi tengah.

Menurut Ferry, jika harus mendatangkan pemain tengah baru, dirinya ingin Persija merekrut pemain tengah yang kualitasnya jauh lebih bagus dari Evan Dimas.

Seperti diketahui, Evan Dimas musim lalu memperkuat Persija, namun di musim ini Evan pindah dan memperkuat Bhayangkara Solo FC.

“Kalau dari tim pelatih, memang itu sudah cukup. Artinya, komposisi yang sekarang ini sudah sangat memadai,” kata Ferry.

Baca juga: Ferry Paulus Ingin Persija Cari Gelandang yang Lebih Bagus dari Evan Dimas

Baca juga: Ferry Paulus Sambut Baik Keputusan Liga 1 Tetap Ada Degradasi

Baca juga: Sandi Sute dan Heru Susanto Resmi Dilepas Manajemen Persija Jakarta dan Gabung ke Persis Solo

"Kalau kami cari gelandang serang, seharusnya cari gelandang serang yang di atas rata-rata, seperti Evan Dimas. Jadi, kami harusnya mencari pengganti yang lebih bagus dari dia,” ujar Ferry.

“Sekarang ini belum ada kandidat. Semua akan dikonsultasikan bersama dengan pelatih baru,” jelas Ferry.

Sementara itu, mengenai pelatih anyar Persija, Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya bakal memperkenalkannya pada awal Juni mendatang.

Prapanca berharap, pelatih anyar yang ditunjuk manajemen Persija bisa membawa tim Oranye meraih hasil maksimal di Liga 1 2021/2022.

“Sampai saat ini tinggal dua calon pelatih. Kami akan umumkan segera. Mungkin awal Juni akan kami umumkan lewat jumpa pers," kata Prapanca.

“Target kami jelas selalu ingin menjadi yang terbaik. Jadi nantinya calon pelatih tersebut akan melakukan presentasi tentang program yang akan dibawa ke Persija. Kami juga akan menjelaskan filosofi Persija seperti apa,” jelas Prapanca.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved