Virus Corona
Picu Kerumunan, Polsek Bekasi Selatan Tutup Event Cuci Gudang Jakcloth Galaxy
Picu Kerumunan, Polsek Bekasi Selatan Tutup Event Cuci Gudang Jakcloth Galaxy. Berikut Selengkapnya
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Jajaran Polsek Bekasi Selatan membubarkan kerumunan massa di depan gerai Jakcloth Galaxy, Jalan Galaxy Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan, Jumat (28/5/2021) siang tadi.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafi'i mengatakan masyarakat yang berkerumun memenuhi gerai setelah ibadah Sholat Jumat.
"Iya tadi abis Jumatan kita tahu tiba-tiba kerumunan banyak banget orang, terus kesiapan tersebut tidak ada pemberitahuan ke kepolisian, tidak mengurus izin dan sebagainya," kata Imam saat dikonfirmasi.
Baca juga: Warga Keluhkan Kehadiran Pengunjung Eksklusif di Ragunan, Bebas Masuk Kandang & Kasih Makan Jerapah
Baca juga: Tak Hanya Langgar Garis Sepadan Bangunan, Gedung Bakal Hotel di Fatmawati Diakui Tak Miliki IMB
Informasi mengenai pengumuman ditutupnya gerai Jakcloth tersebar melalui media sosial. Masyarakat yang tertarik akan adanya cuci gudang yang menawaran diskon sampai 90 persen kemudian berbondong-bondong mendatangi gerai.
"Itu kan sudah disebar lewat broadcast medsos kan gitu bahwa Jackcloth cuci gudang karena mau tutup. Jadi tanggal 28 ini sampai dengan tanggal 15 Juni itu diskon sampai 90 persen. Akhirnya kan berbondong-bondong datang, waduh bahaya ini. Enggak ada komunikasi ke kita, koordinasi juga enggak ada," ucapnya.
Baca juga: Berdiri Menjulang, Gedung Tanpa IMB di Fatmawati Rupanya Bakal Jadi Hotel Bintang 3
Baca juga: Sengaja Langgar IMB, Gedung Lima Lantai di Fatmawati Dibongkar Paksa Satpol PP Jakarta Selatan
Saat didatangi polisi, kerumunan masyarakat tak terhindarkan. Banyaknya orang yang berkumpul menyebabkan protokol kesehatan dilanggar masyarakat.
"Kita lihat pas tadi anggota kami patroli menemukan lebih dari 500 orang berkerumun di situ tanpa protokol kesehatan," kata Imam.
Oleh sebab itu, pihaknya menutup paksa gerai dan memberi garis polisi agar tak terjadi kerumunan. (abs)