Arus Balik

Dedie A Rachim Tegaskan Polisi RW di Kota Bogor Monitor Tes Antigen Pemudik, PTM Juli Nanti Terancam

Dedie A Rachim tegaskan Polisi RW di Kota Bogor monitor tes antigen pemudik, PTM Juli nanti terancam bila masyarakat abai protokol kesehatan

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Dedie A Rachim Tegaskan Polisi RW di Kota Bogor Monitor Tes Antigen Pemudik, PTM Juli Nanti Terancam. 

Juga menjadi narasumber dalam live streaming MNC Trijaya FM, Tim Bidang Perubahan Perilaku dari Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Djazuli Chalidyanto mengungkapkan, satgas secara terus menerus sudah memantau perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi ini.

Bagaimana memantau mobilisasi penduduk dan dinamika perilaku masyarakat. Terutama menjelang dan pada saat libur lebaran kemarin.

"Jadi, memang sejak Januari terjadi penurunan kepatuhan masyarakat terhadap prokes. Memang terlihat dari para duta perubahan perilaku kita di satgas. Dan terus terang ini sangat mengkhawatirkan," ungkap Djazuli.

Hal ini kemudian bukan hanya menjadi perhatian pemerintah, namun juga masyarakat. Terlebih dalam masa lebaran dan setelahnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Bucket List Kota Bogor Terbesar di Asia Tenggara, Bima Arya Bilang Mengedukasi

Kepatuhan masyarakat di masa itu juga terbilang sangat rendah. Yakni dibawah 60 persen.

"Bisa kita lihat nanti di 14 sampai 28 hari setelah lebaran, akan terasa nanti. Kebiasaan mengendurkan prokes itu nanti akan jadi kebiasaan. Peran kami kemudian akan semakin berat karena harus mengingatkan lagi, bahwa covid masih ada," terangnya.

Begitupun kasus yang terjadi di Kota Bogor, kata Djazuli, hal itu terjadi karena pengenduran prokes. Hanya gara - gara tidak menjaga jarak, banyak yang kemudian terkena dampak Covid-19.

"Apalagi kita tidak tahu kegiatan keagamaan yang dilakukan di sana. Hal ini menjadi tantangan yang luar biasa, untuk Kota Bogor tracingnya perlu dikuatkan lagi. Untuk memastikan tidak menyebar kemana - mana. Kita khawatirkan bukan hanya orang dari Griya Melati saja disana," katanya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved