Gawai
Daftar Ponsel Xiaomi yang Sudah Mendukungan Jaringan 5G dan Harganya
Beberapa produk Xiaomi sebelumnya sudah dirilis di Indonesia dan mendukung teknologi 5G di dalamnya.
5. Poco F3
Xiaomi menghadirkan Poco F3 bersamaan dengan Poco X3 Pro pada April lalu.
Ponsel 5G ini menjadi penerus dari Poco F2 Pro yang dirilis tahun 2020.
Poco F3 membawa layar Dynamic AMOLED 6,67 inci, resolusi Full HD Plus, kamera selfie 20 MP, kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera telemakro 5 MP, prosesor Snapdragon 870, RAM 6GB/8GB, memori internal 128GB/256GB, hingga baterai 4.520 mAh dan fast charging 33 W.
Harga Poco F3 di Indonesia dijual sekitar Rp 5 juta hingga Rp 5,5 juta.
Pengamat Sebut Jaringan 5 G Harus Jadi Tonggak Transformasi Digital di Indonesia
Indonesia akan segera menyambut hadirnya teknologi jaringan generasi kelima atau 5G yang resmi dioperasikan oleh Telkomsel.
Meski dilakukan bertahap dan terbatas, hadirnya 5G merupakan suatu bukti bahwa Indonesia tak kalah dalam mengimplementasikan teknologi jaringan terbaru meski di tengah keterbatasan infrastruktur.
Pengamat telekomunikasi Doni Ismanto menyebut hadirnya jaringan 5G oleh Telkomsel penting untuk mengakselerasi transformasi digital.
Baca juga: VIVO V21 Resmi Meluncur, Ponsel 5G Paling Tipis Pertama di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Hal itu sekaligus menegasakan bahwa Indonesia bisa menghadirkan teknologi canggih meski dihantam pandemi. Hadirnya 5G menjadi akselerasi bangsa Indonesia untuk bertransformasi digital secara cepat.
"Dimulainya layanan 5G oleh Telkomsel ini penting untuk pemenuhan akselerasi transformasi digital. Di masa pandemi, Indonesia mampu menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang Tangguh, itu dibuktikan karena kita tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi terbaru," ujar Doni, saat dihubungi, Kamis (27/5/2021).
Satu hal yang ditekankan oleh Doni adalah mesti ada pembeda dari jaringan sebelumnya yakni 4G.
Hadirnya teknologi 5G di Indonesia oleh Telkomsel, harus memberikan pengalaman lebih bagi pengguna oepratot tersebut layakanya perbedaan dari beralihnya jaringan 3G dan 4G.
"Langkah yang baik sudah dilakukan oleh Telkomsel. Tinggal yang perlu diperhatikan adalah harus ada pembeda dari layanan sebelumnya. Harus diakui, pengoperasian 5G masih menemui kendala kapasitas frekuensi, tentu hal ini akan bertahap komersialkan di area terbatas agar bisa membangun pengalaman yang baik dan ekosistem yang harus disiapkan," ujar Doni.
Salah satu PR Telkomsel saat ini adah kapasitas frekuensi yang segera dituntaskan bersama pemerintah. Pasalnya, GSMA pun sudah meminta 6GHz yang diperuntukkan jaringan 5G.