Libur Waisak

Taman Impian Jaya Ancol Terapkan Buka Tutup karena Sempat Diserbu Pengunjung saat Libur Waisak

Taman Impian Jaya Ancol sempat diserbu pengunjung saat libur Waisak 2565 BE, Rabu (26/5/2021). Karena itu diterapkan sistem buka tutup.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Taman Impian Jaya Ancol Terapkan Buka Tutup karena Sempat Diserbu Pengunjung saat Libur Waisak
Warta Kota/Desy Selviany
Taman Impian Jaya Ancol sempat diserbu pengunjung saat libur Waisak 2565 BE, Rabu (26/5/2021), karena itu pihak pengelola memberlakukan sistem buka tutup.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol sempat diserbu pengunjung saat libur Waisak 2565 BE Rabu (26/5/2021). Pihak Ancol pun segera memberlakukan buka tutup untuk mencegah penumpukan di objek wisata.

Manajer Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, mengatakan bahwa secara jumlah, pengunjung taman rekreasi tersebut memang tidak mencapai angka 30 persen.

"Tapi tadi sempat ada skema buka-tutup gerbang Ancol.  Itu dimaksudkan sebagai pengendalian di area kawasan Ancol," ujarnya.

Rika menjelaskan, tercatat sampai siang tadi, jumlah pengunjung yang masuk kawasan Ancol mencapai 14.000 orang.

Baca juga: VIDEO Kawasan Wisata Pantai Ancol Kembali Dibuka Hari Ini dengan Prokes Ketat

Baca juga: Gagal Liburan di Pinggir Pantai Ancol, Hasan dan Keluarga Gelar Tikar Kumpul Bareng di Pinggir Jalan

Angka itu didapat sedari pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Namun, di siang hari ada 4.000 pengunjung yang keluar.

Sehingga yang tersisa di kawasan Ancol yakni 10.000 pengunjung.

Itu pun kata Rika, pengunjung menyebar, sebagian ke Dunia Fantasi, sebagian ke Seaworld, dan sebagian ke Ocean Dream Samudera.

"Nah pengunjung yang di pinggir pantai itu hanya berkisar 4.000 orang," jelasnya.

Sehingga menurutnya, angka tersebut masih cukup terkendali untuk di kawasan pantai.

Rika menjelaskan buka tutup hanya berlangsung selama 30 menit. Pengunjung yang hendak masuk sempat ditahan sementara sampai pengunjung lain keluar.

Ia juga sudah memantau situasi Ancol perhari ini. Ia memastikan jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan masih dapat dikendalikan.

Baca juga: VIDEO Umat Buddha Panjatkan Doa Khusus Saat Waisak 2565 BE di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Yusuf Hamka Pembina Wihara Dharma Bhakti Berharap Waisak 2565 BE Jadi Ajang Persatuan Indonesia

Rika mengatakan bahwa diduga kenaikan pengunjung Taman Impian Jaya Ancol disebabkan karena hari libur nasional Waisak.

Sehingga kenaikan jumlah pengunjung bukan disebakan karena fenomena gerhana bulan yang akan berlangsung Rabu malam nanti.

Selain itu pihak BMKG juga tidak membuka secara umum pemantauan gerhana bulan penuh.

Meskipun dipantau dari Ancol, pihak BMKG hanya menyajikan pemantauan gerhana bulan secara streaming kepada masyarakat.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat hari Waisak.

Ia menyinggung soal persatuan yang harus sama-sama diperjuangkan warga Jakarta.

Hal itu disampaikan Anies saat hadir pada Perayaan Hari Raya Waisak di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (26/5/2021).

Pada acara yang dihadiri 300 umat Buddha dan digelar secara online itu, Anies mengucapkan selamat hari raya Waisak.

Ia juga mengajak umat Buddha untuk menjadikan hari raya ini sebagai relfeksi di tengah Pandemi Covid-19.

Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Umat Buddha di Wihara Dharma Bhakti Panjatkan Doa Khusus saat Waisak

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Waisak 2021 Dilengkapi dengan Gambar untuk Dibagikan di Media Sosial

"Izinkan kami atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada umat buddha. Selamat merayakan hari raya waisak," ujar Anies dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan tema perayaan Waisak kali ini ialah Membangkitkan Semangat Persatuan untuk Indonesia Maju.

Sehingga menurutnya, hal itu harus menjadi relfeksi untuk membangkitkan semangat persatuan.

Ia mengingatkan, bahwa membangkitkan semangat persatuan ialah dengan sama-sama menyadari bahwa keberagaman adalah sebuah kewajaran.

Di mana selain Indonesia, banyak negara lain yang juga lebih beragam. Misalnya saja negara Tiongkok dan negara Papua Nugini yang jauh lebih banyak memiliki macam bahasa dan budaya.

"Keberagaman itu adalah kodrati, keberagaman itu adalah ciptaan Tuhan," ujarnya.

Atas hal tersebut, menurutnya saat ini yang harus diupayakan ialah persatuan. 

Di mana persatuan bukan tiba-tiba turun dari langit, melainkan kesepakatan bersama di antara masyarakat yang beragam.

Maka dari itu kata Anies, warga Jakarta harus mengusahakan persatuan tersebut.

"Inilah yang harus kita dorong, persatuan Indonesia, persatuan yang ada di dalam diri kita, perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan bekerja bersama-sama," terangnya.

Menurutnya, kesepakatan persatuan itu sebenarnya sudah lahir sejak 28 Oktober 1928.

Di mana para anak muda Indonesia saat itu menyepakati persatuan yang ditandai dengan satu bahasa yakni Bahasa Indonesia dalam sumpah pemuda.

Hal inilah kata Anies yang perlu dirawat masyarakat Indonesia sampai akhir khayat.

Oleh karena itu, Anies berharap, perayaan Waisak juga dapat menjadi peringatan untuk seluruh warga Jakarta agar bersama-sama mempertahankan dan mengupayakan persatuan.

"Semoga peringatan ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk makin rendah hati, pengendalian ego, pengendalian diri, kita semua kendalikan untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved