Korban Kebakaran di Kwitang Bersyukur Rumahnya Kembali Dibangun melalui Jakarta Kolaborasi
Korban kebakaran di Kampung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat bersyukur lingkungannya dibangun kembali lewat program Jakarta Kolaborasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Korban kebakaran di Kampung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat bersyukur lingkungannya dibangun kembali lewat program Jakarta Kolaborasi.
Warga Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat yang rumahnya pernah terbakar, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mereka menyebut permukimannya yang dibangun melalui program Jakarta Kolaborasi ini, sekarang sudah berdiri kembali bahkan lebih bagus dari sebelumnya.
Baca juga: Permukiman Padat Penduduk Kwitang Terbakar Hebat, 20 Unit Rumah Warga Dilalap Si Jago Merah
“Lingkungan dan kawasan seperti fasilitasnya bahkan lebih baik dari sebelumnya,” kata Nur Anisa saat acara pencanangan HUT Jakarta ke-494 yang dikutip melalui akun YouTube Pemprov DKI pada Senin (24/5/2021).
Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya. Kata Anisa, sejak api membakar permukimannya bantuan dari berbagai pihak terus bergulir, misalnya dari Pemprov DKI, Baznas, TNI-Polri dan sebagainya.
Dengan banyaknya bantuan itu, Anisa bersama korban kebakaran lainnya merasa tidak sendiri.
Baca juga: Remaja yang Terseret Arus di Kali Kwitang Ditemukan 2 Kilometer dari TKP
Mereka akhirnya bangkit dari keterpurukan, dan lebih bersemangat untuk menjalani hidup.
“Tadinya kami bingung, rumah kami hancur dan harta benda nggak ada. Ditambah Covid-19 dan bagaimana caranya kami bangun kembali. Alhamdulillah dengan kolaborasi ini, rumah kami sudah berdiri kembali,” ujar Anisa.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, penataan Kampung Kwitang di Jalan Kembang V ini sudah dimulai sejak 31 Maret 2021 lalu.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Rumah di Jatimulya Bekasi yang Menewaskan Suami Istri Lansia Penghuninya
Kata dia, kawasan permukiman itu sempat hangus terbakar pada 13 Maret 2021.
“Alhamdulillah dengan semangat kolaborasi, Kampung Kwitang ini berhasil ditata kembali dengan melibatkan berbagai stakeholder,” kata Dhany.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Kampung Kwitang nantinya bisa menjadi contoh untuk penataan kampung di wilayah lain.
Baca juga: VIDEO Kebakaran Rumah di Jatimulya Bekasi, Warga Temukan Suami Istri Tewas Berpelukan
Kata dia, penataan hunian warga ini tidak hanya dilakukan per rumah, tapi per kawasan.
“Karena itu fasilitas bersama disiapkan di situ, kita sering kali kalau mengatur kan tiap-tiap rumah sendiri-sendiri. Tapi ini diatur sebagai satu kesatuan,” ucap Anies.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melibatkan Baznas dan pihak swasta untuk merevitalisasi Kampung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat yang terbakar pada Sabtu (13/3/2021) silam.
Baca juga: Rumah Terbakar, Suami Istri Tewas di Bawah Tangga, Kebakaran di Bekasi Sering Berakibat Fatal
Saat itu, sebanyak 27 rumah terbakar akibat korsleting listrik, sehingga warga di sana kehilangan tempat tinggal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan telah melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Kampung Kwitang pada Rabu (31/3/2021). Revitalisasi dilakukan agar para warga yang terdampak kebakaran bisa kembali mendapatkan hunian baru.

“Ketika tempat ini mengalami musibah kebakaran, pada saat itu kita menyaksikan keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, tetapi kita semua tahu yang hilang adalah barang, yang Insya Allah nantinya bisa mendapatkan ganti yang lebih baik,” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Semalam Belasan Kios di Terminal Senen Jakarta Pusat Terbakar, Begini Kondisinya
Anies mengatakan, revitalisasi ini akan membuat Kampung Kwitang menjadi lebih tertata dan lebih baik.
Hal itu dikatakan Anies setelah melihat rancangan rumah yang dibuat oleh pelaksana proyek.
“Kawasannya dengan fasilitas yang lebih lengkap, dan bisa menjadi pemukiman yang jauh lebih nyaman dan sehat, sebelum terjadinya musibah tersebut,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut.