Joksyn Gelar Turnamen Layangan Aduan Di Madiun

Joksyn Gelar Turnamen Layangan Aduan Di Madiun. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

ISTIMEWA
Para pemenang turnamen layangan aduan audisi Joksyn Madiun menerima piala.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Joker Kite Syndicate (Joksyn) menggelar turnamen layangan aduan bertajuk AUDISI JOKSYN MADIUN di lapangan Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun (22/5/2021).  

Sebanyak 64 peserta berasal dari Kota Madiun, Caruban, Kediri, Magetan, dan Trenggalek disaring melalui sistem gugur.

Panitia membagi peserta dalam empat grup selanjutnya setiap juara grup akan ditandingkan untuk penentuan juara 1, 2, 3 serta juara harapan 1,2,3.

''Kesempatan ini juga kami gunakan untuk menjaring atlet pelayang,'' ujar Moch Sjah Nur Hidajat penyelenggara sekaligus owner Gelasan Joksyn.

Baca juga: Motogp Italia 2021 Siapa yang Paling Berpeluang di Posisi I? Marc Marques atau Freancesco Bagnaia

Dia menilai permainan layangan merupakan budaya asli Indonesia yang tidak boleh punah. Karenanya perlu dilestarikan salah satunya melalui event turnamen. 

Lebih dari itu, permainan layangan sudah sangat akrab dengan masyarakat. Selain itu pengaruh positif bagi anak - anak salah satunya bisa mengurangi kebiasaan bermain gadget atau smartphone. Pun ke depan dalam pergelaran ajang tersebut dirinya ingin permainan layangan bisa menjadi cabang olahraga profesional. 

''Kami juga berupaya agar permainan layangan bisa masuk menjadi salah satu cabang olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni),"ungkap Sjah Nur. 

Baca juga: Bayern Juara Liga Jerman 2020-2021, Lewandowski Cetak Rekor Gol Terbanyak Geser Gerd Mueller

Senada disampaikan Ketua Panitia Audisi Joksyn Madiun, Udix Blue. Kata dia, turnamen layangan aduan semacam ini adalah kali ke empat di gelar di wilayah Madiun sejak tahun 2020 lalu. 

Antusias peserta nyatanya cukup bagus. Menurutnya melalui event tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai promosi wisata daerah. '

'Event layangan aduan di wilayah Madiun masih jarang karena itu kami berharap bakal lebih sering ada kedepannya,'' harapnya. 

Turnamen yang disponsori Laskar Ngawi, Mbah Mijan Ahli Metafisika Indonesia, serta Sahabat Polisi Indonesia (SPI) tersebut diapresiasi oleh Ketua Umum SPI, Fonda Tangguh. 

Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Terbaru Liga Spanyol, Real Madrid Menang 2-1 Tapi Kehilangan Gelar

Menurutnya turnamen adu layangan menginspirasi masyarakat agar tetap inovatif dan produktif di tengah pandemi seperti sekarang. 

"Turnamen ini bentuk aktifitas positif masyarakat di tengah pandemi. Karenanya Sahabat Polisi akan selalu siap mendukung," katanya.

Sementara itu Mbah Mijan selaku salah satu supported Audisi Joksyn Madiun menyorot kegunaan layangan.  

Pada jaman dulu, kata Paranormal ternama ini, leluhur telah menggunakan layang-layang untuk berbagai keperluan. Salah satunya untuk mengukur suhu dan perubahan cuaca dengan cara diterbangkan ke angkasa setinggi mungkin. 

Baca juga: Jarang Terungkap, Ini Ternyata Alasan Messi Pelihara Brewok Tebal: Tidak Lagi Bersama Gillette

Perhitungan cuaca berdasarkan tingkat kebasahan layang-layang.'' Turnamen layang-layang di era modern menurut saya sangat positif, agar generasi kita tak melupakan sejarah," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved