Berita Tangsel
Tiga Tahun Lebih Diresmikan, Terminal Pondok Cabe Sepi Penumpang, Ternyata Ini Penyebabnya
Tiga Tahun Lebih Diresmikan, Terminal Pondok Cabe Sepi Penumpang, Ternyata Ini Penyebabnya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sepinya penumpang dan Perusahaan Otobus (PO) yang menggunakan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), disesalkan oleh Badan Penngelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Meski telah diresmikan lebih dari tiga tahun, terminal tipe A tersebut masih belum populer di kalangan pengguna transportasi.
Penyebab sepinya terminal Pondok Cabe, diungkapkan Direktur Angkutan BPTJ Aca Mulyana, karena menjamurnya terminal bayangan di kawasan Ciputat hingga Jalan RE Martadinata, Tangerang Selatan, hingga kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
"Memang belum ada program yang komprehensif untuk menutup terminal bayangan di Jakarta Selatan hingga Tangerang Selatan. Di situ memang ada lahan-lahan yang sepertinya sengaja dimanfaatkan, diberikan peluang untuk dipakai," kata Aca Mulyana.
Memang, kata Aca Mulyana, untuk menertibkan terminal bayangan tersebut bukan perkara gampang.
Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Tangsel harus serius melakukan tindakan untuk menutup lahan terminal bayangan.
Baca juga: Dorong Pelaku Parekraf Buka Lapangan Kerja, Sandi Luncurkan Pelatihan hingga Penyaluran Dana Hibah
Apalagi, penutupan terminal bayangan ini sudah beberapa kali dirapatkan oleh BPTJ dan Pemprov DKI.
"Padahal penutupan lahan terminal bayangan secara langsung dapat menghapus terminal bayangan," kata dia.
Baca juga: Kunjungi Kafe Sawah, Sandi Buktikan Pendekatan Parekraf Bisa Tingkatkan Nilai Ekonomi Kearifan Lokal
Lemah Pengawasan dan Penindakan
Terkait hal tersebut, Aca Mulyana mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan Kota Tangsel maupun Jakarta Selatan.
Hanya saja, pengawasan dan penindakan yang dilakukan tidak berjalan efektif.
Baca juga: Buka Lapangan Kerja di Jawa Timur, Sandiaga Uno Harap Dana Hibah Pariwisata dapat Segera Tereksekusi
Lemahnya pengawasan dan penindakan, membuat bus-bus AKAP tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur kembali memanfaatkan terminal bayangan.
"(Penindakan) harusnya terus menerus, harus konsisten menindak pelanggaran terminal bayangan. Kalau nggak setiap hari kan jadi kucing-kucingan juga, kalau nggak ada petugas mereka beroperasi, mereka memanfaatkan yang biasa naik turun penumpang di terminal bayangan," kata Aca Mulyana saat ditemui di Terminal Pondok Cabe, Jumat (21/5/2021).
Aca pun mencontohkan keberadaan terminal bayangan di kawasan Ciputat hingga Jalan RE Mardinata tepatnya sekitar flyover Gaplek, Pondok Cabe, yang bebas menaikkan dan menurunkan penumpang di pinggir jalan.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, BPTJ Berikan Layanan Tes GeNose C19 Gratis Kepada Seluruh Awak Bus AKAP
Dirinya berharap, Pemerintah Kota Tangsel turun langsung menegakkan peraturan dan melakukan penertiban terminal dan agen PO bus liar tersebut.