PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Hingga Mei 2021, melalui program kemitraan, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 349 Miliar untuk 43.958 UMK.

Editor: Ichwan Chasani
dok. PLN
Ketua Kelompok Pemburu Madu Hutan Madu Lestari, M. Yamin menunjukkan produk Madu Hutan Lestari. Madu Hutan Lestari yang berada di Semongkat, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa ini menjadi salah satu mitra binaan PLN yang mengalami perkembangan sangat pesat. 

Saat ini, Madu Lestari tidak hanya menghasilkan madu, namun berbagai macam produk seperti madu kunyit, jahe kunyit, susu kuda liar, minyak urut, dan lain lain.

“Seluruh produk yang dihasilkan dari komunitas Madu Lestari dihasilkan dari masyarakat Desa Semongkat. Kami memberdayakan ibu ibu dan juga pemuda di sini untuk membantu kami menjalankan usaha,” jelas Yamin.

Zulkifli menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada Madu Lestari merupakan salah satu contoh komitmen PLN mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan ke- 8 SDG’s (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

“Ini merupakan peran aktif kami untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program PLN Peduli. Kami sangat senang melihat mitra binaan terus berkembang,” ucap Zulkifli.

Sejak tahun 1992, PLN telah membina 43.958 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total bantuan mencapai Rp 349 miliar.

PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur.
PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur. (Dok. PLN)

Tidak hanya di Sumbawa, PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur.

Program yang dikenal sebagai “Listrik Untuk Sang Naga” merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.

Hingga tahun 2020 terdapat 3.659 hektar ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 Ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang.

Program ini juga memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Dengan penyinaran LED, tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Salah satunya yang diungkapkan salah seorang petani buah naga, Nanang Sugianto.

“Inovasi memakai lampu LED membawa berkah bagi kami. Tanaman buah naga bisa berbuah sepanjang tahun, pendapatan kami melonjak lebih dari 3 kali lipat yaitu mencapai Rp 500 juta,” tutup Nanang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved