Dewa United FC
Bek Sayap Dewa United FC Jajang Sukmara Memilih Nomor Punggung Sesuai dengan Tanggal Kelahirannya
Bek sayap Dewa United FC, Jajang Sukmara, menilai bahwa dirinya memilih nomor punggung sesuai tanggal kelahiran.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemilihan nomor punggung sangat penting bagi beberapa pesepak bola.
Ada yang menganggap membawa berkah.
Ada pula yang menganggap nomor keramat dan banyak lainnya.
Tak jarang pula pemilihan nomor punggung dikaitkan dengan tanggal lahir atau tahun kelahiran.
Begitu pula halnya dengan bek sayap Dewa United FC, Jajang Sukmara.
Eks Persib Bandung itu identik dengan nomor punggung 18.
"Memang ciri khas dan identitas saya. Tetapi kalau sempat dipakai orang lain, saya akan memilih nomor lain, seperti 28," kata Jajang kepada Warta Kota, Rabu (19/5/2021).
"Saya suka nomor 18 itu sejak tahun 2011. Bahkan, saat Shohei Matsunaga tiba, saya tetap memakai nomor 18 dan dia yang ganti nomor," ujar Jajang.
Baca juga: Mengidolakan Hamka Hamzah, Bek Sayap Dewa United FC Jajang Sukmara Pernah Memakai Nomor Punggung 23
Baca juga: Alasan Jajang Sukmara Bek Dewa United FC Selalu Memakai Jersey Tim yang Dibelanya dengan Nomor 19
Baca juga: Bek Dewa United FC Jajang Sukmara Idolai Nomor Punggung 18 karena Memiliki Makna Khusus Baginya
Jajang mengucapkan bahwa nomor 18 sendiri adalah tanggal kelahirannya (18 November 1988).
Hal itu membuatnya menyukai angka 18.
Selain itu, ada alasan lain yang cukup unik yakni saat angka tersebut dipisah dan dijumlahkan menjadi angka keramat.
"1+8=9. Nomor 9 itu kan biasanya striker hebat-hebat ya. Jadi, saya juga ingin punya ambisi seperti itu. Selain itu, angka 9 juga nilai yang baik saat di sekolah dulu," tutur Jajang.
Idolakan Hamka Hamzah
Selain itu, Jajang mengidolakan salah seorang bek senior di sepak bola Indonesia, yaitu Hamka Hamzah.
Saat ini, Hamka Hamzah adalah pemain sekaligus manajer tim RANS Cilegon FC.
Dikenal sebagai kapten seribu bendera, cara bermain Hamka Hamzah di lapangan pun menginspirasi Jajang
"Saat di kompetisi amatir dulu, saya menjadi bek tengah. Idola saya, yaitu Hamka Hamzah," kata Jajang.
"Saya senang melihat Hamka. Dia adalah pemain berbahaya di kotak lawan. Padahal dia bek," ujar pemain kelahiran 1988 itu.
Menurut Jajang, Hamka punya kemampuan menyerang lalu mencetak gol.
Apalagi, pada posisi tendangan penjuru, gerakan Hamka pun wajib diwaspadai.
"Sampai-sampai saya pernah menyukai nomor 23. Mirip dengan nomor punggung Hamka yang jadi idola saya," terang Jajang.
"Namun, semenjak tahun 2011, saya masuk ke tim Persib Bandung dan memakai nomor punggung 18. Posisi saya pun tidak lagi menjadi bek tengah, melainkan bek sayap," ucap Jajang.
Saat berpindah posisi ke bek sayap, Jajang menyontoh cara bermain Marcelo dan Jordi Alba, khususnya dalam bertahan dan membantu penyerangan.
Ada pun bermain bersama Dewa United, Jajang Sukmara kemungkinan besar akan berhadapan dengan idolanya, Hamka yang menjadi kapten di RANS Cilegon FC, tim Liga 2 Indonesia lainnya.
Liga 2 Kompetitif
Di sisi lain, Jajang menilai bahwa kompetisi Liga 2 musim 2021 akan berlangsung ketat.
Bahkan, mantan pemain Persib Bandung itu mengakui bahwa dirinya termotivasi dengan keseruan yang akan ditampilkan oleh Liga 2 musim 2021.
Menurut Jajang, jalan meraih tiket lolos ke Liga 1 pun akan sengit.
"Saya sendiri termotivasi dengan banyaknya tim-tim yang berbenah. Ini membuat saya dan rekan-rekan terpacu juga untuk bersaing di lapangan," kata Jajang.
Jajang berujar bahwa dirinya pun mewaspadai seluruh peserta Liga 2 Indonesia tanpa terkecuali.
Bahkan, Jajang menilai bahwa semua tim punya peluang untuk lolos mengingat masa mempersiapan tim hampir seluruhnya sama.
"Yang terpenting kami optimistis bahwa Dewa United bisa meraih hasil yang terbaik dan bersaing dengan baik di Liga 2 Indonesia," ujar Jajang.
Baca juga: Kas Hartadi Pelatih Dewa United FC, Doakan Anaknya King Erick Cantona Bisa Sukses di Sepak Bola
Baca juga: Susanto Gelandang Bertahan Dewa United FC, Siapkan Makanan Kesukaannya Bakso di Hari Lebaran
Baca juga: Rishadi Fauzi Striker Dewa United FC Isi Kegiatan Bulan Ramadan Dengan Tadarusan
Jajang sendiri merupakan bek sayap berpengalaman. Dirinya bahkan pernah mencicipi gelar juara Liga 1 Liga Super Indonesia tahun 2014.
Berjodoh
Masih dari Jajang, dia mengatakan bahwa dirinya bersedia gabung ke Dewa United, meski ada tawaran dari tim lain.
Jajang menilai bahwa dirinya berjodoh dengan Dewa United yang berasal dari Tangerang Selatan.
"Selain berjodoh dengan Dewa United, saya juga tertantang dengan target tim ini untuk promosi ke Liga 1 Indonesia," kata Jajang.
Pemain bernomor punggung 18 itu tak perlu lama untuk adaptasi dengan tim baru.
Pasalnya, beberapa pemain dan pelatih telah ia kenal jauh-jauh hari.
"Adaptasi tidak lama. Saya senang sih di tim ini. Alhamdulillah, kami satu kekeluargaan dan satu misi yakni lolos ke Liga 1 Indonesia," ujar Jajang.
Ada pun target pribadinya bersama Dewa United adalah memberikan yang terbaik dan membawa tim berjuluk Tangsel Warriors lolos ke Liga 1 Indonesia.