Dewa United FC
Alasan Jajang Sukmara Bek Dewa United FC Selalu Memakai Jersey Tim yang Dibelanya dengan Nomor 18
Nomor 18 sendiri adalah tanggal kelahirannya (18 November 1988) karena itu membuatnya menyukai angka 18 buat nomor jerseynya
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemilihan nomor punggung sangat penting bagi beberapa pesepak bola. Ada yang menganggap membawa berkah, ada pula yang menganggap nomor keramat dan banyak lainnya.
Tak jarang pula pemilihan nomor punggung dikaitkan dengan tanggal lahir atau tahun kelahiran.
Begitu pula halnya dengan bek sayap Dewa United FC, Jajang Sukmara. Mantan penggawa Persib Bandung ini identik dengan nomor punggung 18.
"Memang ciri khas dan identitas saya ya. Tapi kalau sempat dipakai orang lain, saya akan memilih nomor lain, seperti 28. Saya suka nomor 18 itu sejak tahun 2011, bahkan saat Shohei Matsunaga tiba, saya tetap memakai nomor 18, dan dia yang ganti nomor," tutur Jajang
Lanjutnya, nomor 18 sendiri adalah tanggal kelahirannya (18 November 1988). Hal itu membuatnya menyukai angka 18.
Selain itu, ada alasan lain yang cukup unik yakni saat angka tersebut dipisah dan dijumlahkan menjadi angka keramat.
"1+8=9, nomor 9 itu kan biasanya striker hebat-hebat ya? Jadi saya juga ingin punya ambisi seperti itu. Selain itu angka 9 juga nilai yang baik saat di sekolah dulu," jelas Jajang.
Jajang Sukmara memiliki dua pemain bertahan favorit di sepak bola, yaitu sosok pemain belakang Jordi Alba (FC Barcelona) dan Marcelo (Real Madrid).
Kedua pemain tersebut bahkan menjadi inspirasi bagi Jajang Sukmara dalam bermain.
"Mereka pemain belakang modern dan saya suka cara bermain keduanya," ucapnya.
Jajang sendiri mulai mengenal Jordi Alba pada 2012, dimana Jordi bermain apik bersama Barcelona dibawah kepelatihan Pep Guardiola.

Sementara dirinya lebih dulu mengenal Marcelo lewat layar televisi.
Terpikat akan aksi keduanya, Jajang pun kerap meningkatkan dirinya dan mencontoh gaya menyerang dan bertahan ala bek-bek yang ia favoritkan.
"Tak hanya lincah, gesit juga. Mereka bek-bek sayap yang bagus ya. Tiap melihat mereka bermain, saya semakin semangat. Sangat bagus," tambahnya.
Jajang sendiri merupakan pemain yang sebelumnya bermain di Liga 1 Indonesia.
Jajang dikenal luas kala dirinya bermain sebagai bek sayap Persib Bandung sejak 2012 lalu, dimana awalnya dirinya promosi ke senior untuk menggantikan M.Nasuha yang cedera kala itu.
Baca juga: Bek Dewa United FC Jajang Sukmara Menilai Bahwa Kompetisi Liga 2 Musim 2021 Bakal Berlangsung Ketat
Baca juga: Kas Hartadi Pelatih Dewa United FC, Doakan Anaknya King Erick Cantona Bisa Sukses di Sepak Bola
Baca juga: Tampil di Liga 2 Bersama Dewa United, Rivky Mokodompit Enggan Disebut Sebagai Penurunan Kariernya
Jajang diketahui membela Persib Bandung selama empat musim. Dilepas Persib, Jajang pun memutuskan hijrah ke Liga 2 bersama PSMS Medan tahun 2018.
Di PSMS Medan, Jajang Sukmara diajak mantan pelatihnya Djajang Nurjaman, kemudian melanjutkan kariernya bersama Barito Putera di tahun yang sama.
Pada musim 2019 kebersamaan Jajang Sukmara dan pelatihnya Djajang Nurjaman berakhir setelah dirinya dilepas Barito Putera.
Kemudian Jajang Sukmara pun memutuskan berlabuh ke klub Liga 2 PSCS Cilacap musim 2020. Sayang kompetisi sepak bola di Indonesia tidak berjalan dan ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Memasuki musim 2021, Jajang Sukmara akhirnya berlabuh ke tim baru, Dewa United FC., berambisi untuk membawa timnya lolos ke Liga 1 Indonesia.