Arus Balik
Ada 12 Pemudik di Terminal Jatijajar Kota Depok Positif Covid-19 Setelah Jalani Rapid Test Antigen
Sebanyak 12 pemudik positif Covid-19 di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: PanjiBaskhara
WARTALKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 12 pemudik positif Covid-19 di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Penemuan 12 pemudik terpapar Covid-19 di Terminal Jatijajar Kota Depok tersebut, setelah dibukanya kembali operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Kini, aktivitas penumpang bus arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah mulai terlihat, Rabu (19/5/2021).
Maka, demi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Depok, Pemerintah Kota Depok mewajibkan penumpang untuk menjalani rapid test antigen Covid-19.
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran, Ada 148 Pemudik Positif Covid-19, Ini Rinciannya Menurut Anies Baswedan
Baca juga: VIDEO Polda Metro Jaya Dapati 84 Pemudik Positif Covid-19 Selama Dua Hari Penyekatan
Baca juga: Dua Hari Pemeriksaan Saat Arus Balik, Polda Metro Jaya Temukan 84 Pemudik Positif Covid-19
Tes ini menyasar semua penumpang yang datang menggunakan Bus AKAP ataupun AKDP di terminal yang dikelola Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ), di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sesuai arahan pak kadis yang juga selaku Juru Bicara Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, kami harus mengadakan pengecekan rapid test antigen bagi penumpang yang datang dari daerah ke Jatijajar," ujar Kepala UPT Terminal Jatijajar Kota Depok, Dudi Marsudi kepada wartawan di Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021).
Hingga sore tadi, dari 42 penumpang kedatangan yang di rapid test antigen, terdapat 12 orang positif, serta 30 orang negatif.
Meski bus AKAP dan AKDP diperbolehkan mengangkut penumpang dalam arus balik mudik Lebaran.
Namun intensitas penumpang belum terlihat meningkat di Terminal Jatijajar.
Hingga pukul 12.00 WIB, Rabu 19 Mei 2021 jumlah penumpang kedatangan di terminal hanya 81 orang.
Sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 202 orang.
Data ini dikatakan Dudi disebabkan lantaran penumpang bus yang tidak tertib.
Yakni dengan memaksa untuk turun di jalan di dalam Kota Depok sebelum sampai Terminal Jatijajar.