Konflik Palestina Israel

Kesaksian WNI di Gaza, Ratusan Roket Israel Hancurkan Bangunan Banyak Korban Terjebak di Reruntuhan

Husein menceritakan, serangan Israel pada Minggu (16/5/2021) malam merupakan serangan terbrutal selama satu minggu terakhir.

instagram
Puluhan bangunan di Palestina, tepatnya di Kota Gaza hancur akibat dibom tentara Israel 

WARTAKOTALIVE.COM -- Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza, Muhammad Husein, memberi kesaksian terkini mengenai kondisi Palestina saat diserang militer Israel.

Husein menceritakan, serangan Israel pada Minggu (16/5/2021) malam merupakan serangan terbrutal selama satu minggu terakhir.

Menurut Husein, ratusan roket dari dua unit pesawat tempur Israel membombardir habis wilayah di Gaza.

"Ratusan roket dari pesawat tembur F-16 dan Su-35 dan tank-tank baja yang dikonsentrasikan di perbatasan, benar-benar memborbardir habis wilayah  Gaza," kata Husein, dalam tayangan Youtube tvOne, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Doa untuk Palestina Lewat Bacaan Qunut Nazilah Minta Dilindungi dari Malapetaka, Peperangan

Baca juga: Bela Palestina, Gus Ulil Diserang Simpatisan Zionis Israel: Saya Syiah, Saya Kadrun, I Dont Care!

Dari serangan tersebut, Husein menggambarkan ada sekitar tujuh rumah warga yang dihancurkan, termasuk para penghuni yang berada dalam rumah tersebut.

Seorang WNI menceritakan situasi perayaan Idul Fitri di Jalur Gaza, ungkap tak ada nuansa lebaran dan berubah menjadi seram.
Seorang WNI menceritakan situasi perayaan Idul Fitri di Jalur Gaza, ungkap tak ada nuansa lebaran dan berubah menjadi seram. (Tangkap layar Youtube tvOne)

"Ada sekitar 7 rumah warga yang tadi malam di hancurleburkan sementara penghuninya masih di dalam."

"Jadi sampai detik ini kita bicara, masih dilakukan proses evakuasi terhadap para korban yang masih terjebak di reruntuhan," kata Husein.

Aktivis kemanusiaan Palestina ini mengatakan, Israel juga menargetkan menyerang jaringan infrastruktur di Jalur Gaza.

Baca juga: JALA Tower di Gaza Dibom Israel Hingga Rata Tanah, Penghuni Diberi Waktu 1 Jam Kosongkan Gedung

Menurutnya, target itu sengaja dilakukan untuk mempersulit proses evakuasi korban menggunakan ambulance.

"Tadi malam Israel menyerang infrastruktur, jaringan listrik, air dan internet, dan jalan-jalan raya benar-benar di porak-porandakan."

"Jadi ada semacam usaha mempersulit akses ambulance untuk mengevakuasi korban," ujar Husein.

Dari informasi yang didapatkan, Husein mengatakan korban tewas di Palestina kembali bertambah hingga mencapai 191 jiwa, termasuk 52 di antaranya anak-anak dan 33 wanita.

Sementara, korban luka mencapai lebih dari 1.225 jiwa.

Husein juga menceritakan, ada kemungkinan besar korban-korban akan terus bertambah.

"Belum terlihat ini akan berakhir dan kemungkinan korban-korban ini masih terus bertambah dan masih ada korban-korban yang sedang dievakuasi dari dalam reruntuhan," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved