Vaksinasi Covid19

BPOM Hentikan Vaksin AstraZeneca Sementara Mulai dari Distribusi Sampai Pemakaiannya

BPOM akan melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas untuk memastikan keamanan vaksin AstraZeneca.

Tribunnews.com
Vaksin AstraZeneca dihentikan oleh pemerinah Indonesia lewat BPOM sampai hasil ujiklinis selesai Foto Seorang perawat sedang memasukkan jarum suntik ke dalam botol vaksin Astrazeneca di sebuah klinik di Inggris.(ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP) 

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 13.136.686 (31,16%) penduduk hingga Jumat (7/5/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 8.456.259 (19,46%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 7 Mei 2021: 6.327 Pasien Baru, Sembuh 5.891 Orang, 167 Wafat

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Bakal Dimulai 17 Mei 2021, Herd Immunity Diharapkan Bisa Segera Tercapai

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Distribusi dan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Dihentikan Sementara",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved