Timnas Indonesia

Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Menjaga Evan Dimas saat Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta Shin Tae-yong agar menjaga atau memberikan perhatian khusus kepada pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
persija.id
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta Shin Tae-yong agar menjaga atau memberikan perhatian khusus kepada Evan Dimas saat berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta Shin Tae-yong agar menjaga atau memberikan perhatian khusus kepada dua pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono dan Pratama Arhan.

Menurutnya, kedua pemain tersebut merupakan aset Indonesia yang mempunyai kelebihan.

Evan mempunyai penguasaan bola yang bagus di lini tengah, sementara Arhan punya teknik lemparan jarak jauh.

“Saya minta kepada Shin Tae-yong agar menjaga dua pemain ini, Arhan Pratama dan Evan Dimas,” kata Iriawan saat acara pelepasan Timnas Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Baca juga: Shin Tae-yong Minta Skuad Timnas Indonesia tak Mudak Capek dan Mau Berkorban saat Bertanding

Baca juga: Shin Tae-yong Minta PSSI Punya Area Pemusatan Latihan Sendiri

Iriawan meminta Shin Tae-yong menjaga dua pemain tersebut lantaran berkaca pada laga final SEA Games 2019, di mana Evan mendapatkan pelanggaran keras dari pemain Vietnam.

Dari situ ia sadar dalam permainan sepakbola juga ada strategi untuk menyingkirkan pemain andal dengan berbagi cara.

“Saya dendam dengan Vietnam, tapi secara olahraga ya. Ekspektasi kita cukup tinggi di SEA Games kemarin, dan saya tidak sangka salah satu playmaker kita (Evan Dimas) diambil, kaget kita. Ternyata begitu lah permainan sepak bola ada taktik, strategi dan sebagainya,” kata Iriawan.

“Makanya saya minta kepada Shin, jaga mereka yang kira-kira pemain kunci kita. Terutama yang punya kelebihan seperti Arhan yang lemparannya jauh,” jelasnya.

Seperti diketahui, persiapan Timnas Indonesia dilakukan guna tampil di tiga laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia grup G di Uni Emirat Arab. Mereka dijadwalkan berangkat pada 17 Mei dini hari.

Meski sudah tak ada harapan untuk lolos lantaran selalu mengalami kekalahan di lima laga terakhir, Shin Tae-yong berharap Evan Dimas dkk. bisa tampil maksimal sehingga memperbaiki ranking Indonesia di FIFA.

Di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G, Indonesia akan melawan Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni.

Selain faktor malasnya melakukan latihan tambahan, manajer pelatih Shin Tae-yong juga membeberkan kebiasaan buruk pemain Timnas Indonesia lainnya, sedikit makan.

Baca juga: Ketum PSSI Mochamad Iriawan Dukung dan Beri Wewenang kepada Shin Tae-yong Terkait Pemilihan Pemain

Baca juga: Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Membantah Ada Pesanan Pemain dari Ketum PSSI Mochamad Iriawan

Hal itu ia katakan dalam acara pelepasan para pemain Timnas Indonesia ke UEA guna melakoni tiga laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.

“Untuk punya mental kuat perlu juga fisik kuat kalian harus mewujudkannya dengan banyak makan. Tapi sekarang saja saya lihat kalian makannya sedikit. Dengan makan seperti ini kalian tidak akan punya stamina main 90 menit,” kata Shin Tae-yong.

Padahal menurut Shin Tae-yong, asupan makanan sangat berpengaruh ke fisik dan mental.

Jika kondisi fisik sudah capek dalam pertandingan maka mental bertanding pemain juga menurut, begitu pun konsentrasi. Ujung-ujungnya pemain bakal kerap melakukan kesalahan.

Untuk itu, Shin Tae-yong bakal kembali menempa fisik para pemain begitu tiba di Uni Emirat Arab.

“Sepak bola itukan 90 menit, kalau fisik menurun otomatis mental menurun. Mental menurun maka konsentrasi menurun dan akan mudah untuk membuat kesalahan. Jika mental dan fisik kalian bagus maka kemampuan kalian akan meningkat,” ujar Shin Tae-yong.

“Rasa capek itu harus dilawan. Itu yang akan membentuk mental kalian. Kalau diberi materi latihan yang intensitasnya tinggi dan membuat kalian capek, atau latihan harus menggunakan energi lebih, itu harus dijalani,” jelasnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep CEO Persis Solo Nonton TC Timnas dan Tertarik Ingin Bawa Evan Dimas ke Manahan

Baca juga: Evan Dimas Gelandang Bhayangkara Solo FC Sangat Bersyukur Bisa Kembali dipanggil Shin Tae-yong

Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan itu percaya, pesepakbola Indonesia punya potensi untuk bisa bermain di klub-klub luar negeri.

Hanya saja kebiasaan buruk yang masih dilakukan menghambat mereka untuk berkembang sehingga tak bisa bersaing dengan pemain-pemain di luar negeri yang punya fisik dan mental bagus.

“Kalian cukup bisa main di luar negeri, tapi dari sekarang harus bisa mengubah minimal sedikit saja, untuk punya mental dan fisik yang kuat, dan setiap pertandingan kalian harus punya pikiran, kalau kita tidak bunuh lawan, maka kita yang mati. Dengan mental seperti itu maka tinggal mengikuti latihan yang baik,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved