Larangan Mudik
Tak Bisa Mudik, Inilah yang Dilakukan Warga Kabupaten Bogor di Pusat Perbelanjaan di Sentul City
Tak bisa mudik, Inilah yang dilakukan warga Kabupaten Bogor di pusat perbelanjaan modern Aeon Mall di Sentul City.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Tak bisa mudik, Inilah yang dilakukan warga Kabupaten Bogor di pusat perbelanjaan di Sentul City.
Larangan mudik membuat sejumlah warga Kabupaten Bogor menghabiskan waktu liburan dengan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.
Pantauan Wartakotalive.com pada Jumat (14/5/2021), pusat perbelanjaan modern Aeon Mall di Sentul City tampak dipadati pengunjung.
Para pengunjung umumnya datang bersama keluarga untuk berbelanja atau pun sekedar makan bersama.
Meskipun demikian, tidak ada kerumunan di pusat perbelanjaan ini karena areanya yang luas.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Sejumlah Jalan di Kabupaten Bogor Macet, Pabuaran dan Sentul City Padat Merayap
Para pengunjung menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari pintu masuk dengan pemeriksaan suhu, wajib pakai masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer.
Santi (29), mengaku datang ke Aeon Mall untuk jalan-jalan bersama keluarga.
"Mengisi waktu libur mas. Apalagi tahun ini tidak bisa mudik. Ya, gantinya jalan-jalan ke sini saja," ujarnya kepada Wartakotalive.com, Jumat (14/5/2021).
Wanita asal Magelang ini sedih karena tidak bisa pulang kampung saat Lebaran. Tetapi dia bisa memahami larangan mudik ini karena dalam situasi pandemi.
"Ini tahun kedua tidak mudik saat Lebaran. Tetapi demi kebaikan bersama, tidak apa-apa," tutur warga Babakan Madang ini.

Selain Aeon Mall, pusat perbelanjaan lain yang juga ramai dikunjungi warga pada Lebaran hari kedua ini adalah Cibinong City Mall (CCM).
Marketing Communication CCM Farah B. Tropera mengaku cukup banyak pengunjung yang datang pada hari ini.
Meskipun demikian, jumlahnya masih terkontrol sesuai dengan aturan PPKM Mikro sebesar 50 %.
"Kami menerapkan prokes yang ketat untuk semua pengunjung. Pihak keamanan juga terus patroli agar tidak kerumunan," ungkap Farah.