Vaksinasi Covid19

Vaksinasi Covid-19 Bakal Dikebut Usai Ramadan, Target 1 Juta Orang per Hari

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bakal dipercepat setelah Ramadan.

Warta Kota/Joko Suprianto
Polda Metro Jaya menyiapkan program vaksinasi massal di 50 Kampung Tangguh Jaya (KTJ), lima diantaranya berada di Jakarta Pusat. Meski diprioritaskan untuk lansia, namun program vaksinasi massal ini juga diberikan kepada pendamping lansia yang ikut serta mengantar ke lokasi vaksinasi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bakal dipercepat setelah Ramadan.

Harapannya, target satu juta dosis vaksin per hari terealisasi.

Hal itu disampaikan Nadia dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 12, di Jawa Cuma Satu

"Setelah Bulan Ramadan ini kita akan mempercepat upaya vaksinasi."

"Karena mengingat bahwa dosis vaksin yang sudah tersedia itu cukup besar dengan kedatangan dua kali dari Sinovac, dan juga kedatangan dari AstraZeneca," tutur Nadia.

Ia melanjutkan, ratusan dosis vaksin Covid-19 yang didapat Indonesia melalui jalur bilateral dan multilateral, mulai banyak berdatangan pada semester kedua tahun ini.

Baca juga: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Vaksinasi Covid-19 Diliburkan Dua Sampai Empat Hari

"Supaya target capaian penyuntikan dosis per hari, yaitu 1 juta dosis itu betul-betul bisa kita capai."

"Nanti pada Bbulan Juli di mana stok vaksin itu semakin besar jumlahnya, kemampuan ini juga akan meningkat," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini.

Dengan meningkatnya ketersediaan vaksin dan kemampuan penyuntikan tenaga kesehatan kepada sasaran, maka program vaksinasi Covid-19 nasional bisa selesai dalam waktu 12 bulan atau pada akhir 2021.

Baca juga: KPK Nonaktifkan 75 Pegawai yang Tak Lulus TWK untuk Hindari Masalah Hukum Penanganan Kasus

"Target untuk kita menyelesaikan vaksinasi pada akhir tahun 2021 ini dapat segera kita selesaikan," ucap perempuan berhijab ini.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga meminta daerah bersiap kembali mengintensifkan jalannya program vaksinasi massal bagi warga.

Sebab, kata Budi, stok vaksin Covid-19 beserta kapasitas vaksinasinya, secara bertahap akan kembali meningkat dalam waktu dekat.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: 9 Daerah di Papua, Nias, dan Maluku Ini Tetap Aman

"Kita mulai genjot lagi, karena stok vaksinnya sudah cukup."

"Kalau bisa kita menyentuh 1 juta per bulan di Bulan Juni, karena kapasitas vaksin kita sekarang sudah cukup," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Pada 26 Maret lalu, jumlah vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Indonesia telah mencapai 10 juta vaksinasi. Kemudian pada 30 April, vaksinasi yang telah dilakukan telah menembus angka 20 juta.

Baca juga: KRONOLOGI Kelompok Teroris MIT Poso Bunuh 4 Warga Desa Kalemago, Korban Sempat Menolak Diajak Lari

Vaksinasi yang dilakukan sepanjang April lalu sedikit mengalami penurunan akibat ketersediaan stok vaksin yang terbatas.

Namun, saat ini stok vaksin tersebut dipastikan akan kembali meningkat, seiring kedatangan sejumlah stok vaksin ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk vaksinasi bagi Lansia, Budi mengatakan terdapat tiga provinsi yang pelaksanaanya baik, artinya laju vaksinasi bagi kelompok lansia terus naik.

Baca juga: Jokowi Diminta Segera Tumpas MIT Poso, Camat: Warga Mau Makan Apa? Ke Kebun Dibunuh Teroris

Ketiga provinsi tersebut ialah DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

Pemerintah akan memberikan alokasi vaksin tambahan bagi ketiga provinsi tersebut, agar dapat segera menyelesaikan tahapan vaksinasi yang diprioritaskan bagi lansia, untuk dapat berlanjut ke tahap berikut, yakni bagi masyarakat umum.

"Jadi ada beberapa provinsi sudah di atas 10 persen dari total populasi yaitu Jogjakarta, DKI jakarta, dan Bali."

"Mudah-mudahan bisa memotivasi rekan-rekan kepala daerah yang lain," harapnya.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 13.615.313 (31,16%) penduduk hingga Selasa (11/5/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 8.870.424 (19,46%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 12, di Jawa Cuma Satu

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: 9 Daerah di Papua, Nias, dan Maluku Ini Tetap Aman

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 416.341 (24.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 292.592 (17.0%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 188.065 (10.9%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 150.107 (8.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 69.673 (4.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 61.663 (3.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 49.437 (2.9%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 48.129 (2.8%)

BALI

Jumlah Kasus: 45.832 (2.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 41.204 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 39.343 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 33.658 (2.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 30.147 (1.8%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 21.771 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 20.928 (1.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.428 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 16.635 (1.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.682 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 15.362 (0.9%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 15.041 (0.9%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 12.541 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 12.540 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 11.898 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 11.871 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 10.774 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.455 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.095 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 8.680 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 8.447 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.596 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 7.301 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.481 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.424 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.434 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved