Kabar Tokoh

PROFIL Margono Tanuwijaya, Presdir FIFGROUP, Manusia Harus Punya Value dan Legacy

Profil Margono Tanuwijaya, CEO FIFGROUP, yang semula ingin menjadi ilmuwan. Moto hidupnya, manusia harus memiliki value dan legacy. 

Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Profil Margono Tanuwijaya, CEO FIFGROUP, yang semula ingin menjadi ilmuwan. Moto hidupnya, manusia harus memiliki value dan legacy. Foto, Margono saat ditemui Wartakotalive.com di menara FIFGROUP, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/4/2021)   

"Moto hidup kita harus punya value di mana pun, karena kalau kita punya value kita dibutuhkan di mana pun," terangnya ditemui tim Warta Kota di Menara FIFGROUP kawasan Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021) lalu.

Kedua, setelah memiliki value, seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan harus berpikir soal legacy bagi perusahaan yang dipimpin.

Legacy di sini misalnya saja bisa membuat pegawai-pegawai atau tim yang dipimpinnya semakin berkembang dan maju dalam karirnya.

Sebab bagi Margono, berada di posisi tertinggi dalam suatu perusahaan bukanlah sebuah tujuan akhir.

Namun meninggalkan legacy di perusahaan akan dikenang selamanya meski jabatan itu sudah tidak diemban lagi.

"Jadi seberapa banyak anak buah yang kita pimpin akhirnya sukses, itu lebih everlasting," tuturnya.

Margono juga paling anti dengan zona nyaman. Ia selalu memerlukan tantangan agar ia terus terpacu berkembang maju.

Dari tantangan itulah Margono akan memiliki ambisi untuk mencapai atau menyelesaikannya.

Menurutnya, ambisi sesuatu yang harus selalu ada dalam diri seseorang selama itu dapat dikelola dengan baik dan benar.

"Kalau terjebak di zona nyaman. Kita akan berhenti berinovasi," jelasnya.

Pola Asuh Orang Tua

Berbagai prestasi atau capaian yang diraihnya kini, semua itu tak lepas berkat pola asuh orang tuanya.

Margono kecil hingga remaja di Ponorogo selalu didik menjadi orang yang disiplin dan bertanggung jawab oleh orang tuanya.

Bahkan untuk mendapatkan sesuatu, orang tuanya memicunya agar Margono berusaha keras sendiri.

Termasuk saat ia kuliah, Margono sudah mulai mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dalam perantauan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved