Persita Tangerang

Winger Persita U-20 Altariq EA Ballah Gabung SSB Sejak Usia Enam Tahun, Kini Bisa Ikuti TC Timnas

Winger Persita Tangerang U-20, Altariq EA Ballah, melewati perjalanan panjang untuk menjadi pemain sepak bola profesional hingga ikut TC Timnas.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Anthony Jomah Ballah, ayah dari Alta Ballah. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Winger Persita Tangerang U-20, Altariq EA Ballah, dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia pada awal Mei lalu.

Altariq yang kerap disapa Alta Ballah itu merupakan putra legenda Persita Tangerang asal Liberia, Anthony Jomah Ballah, yang kini sudah berkewarganegaraan Indonesia.

Saat Warta Kota bertemu Jomah Ballah di Stadion Indomilk Arena, terkuak bahwa Alta Ballah sudah masuk sekolah sepak bola sejak usia enam tahun.

"Dari kecil, dia sudah suka bola. Saat di Samarinda dulu, belum berusia enam tahun. Namun, dia sudah bermain-main dengan bola dan dia menendang dengan kaki kiri. Saya pun kerap mengajarinya bagaimana teknik menendang yang baik," kata Jomah kepada Warta Kota.

Melihat bakat putranya ada di sepak bola, lalu Jomah memasukkan putranya ke salah satu SSB di usianya yang ke enam tahun.

Baca juga: VIDEO Pesan Anthony Jomah Ballah ke Anaknya yang Tampil untuk Persita, Jangan Cepat Berpuas Diri

Baca juga: Legenda Persita Tangerang Anthony Jomah Ballah Minta Altariq EA Ballah Berpuas Diri Dalam Kariernya

Baca juga: Anthony Jomah Ballah Nasihati Anaknya Altariq E.A Ballah Jangan Cepat Puas dan Terus Berlatih

Tujuannya, agar Alta Ballah bisa belajar lagi bagaimana bermain bola dalam sebuah tim, bekerja sama, dan belajar dari teman-teman.

"Selama tiga tahun, dia selalu ditemani ibunya. Tetapi setiap saya bertemu pelatihnya, mereka menyebut Alta punya bakat," kenang Jomah.

Di usia 15 tahun, Alta memberikan informasi kepada ayahnya tentang Borneo FC yang membuka seleksi U-17.

Namun, Jomah sempat bimbang putranya tidak akan masuk, karena usia yang belum mencukupi.

"Kebetulan, saya mengenal salah satu pelatihnya. Lalu, saya hubungi, agar putra saya bisa ikut seleksi," ucap Jomah.

"Meski usianya di bawah 17 tahun, saya meminta agar tim pelatih mau mempertimbangkan dulu lewat kemampuan Alta di seleksi. Dan saat harinya tiba, ternyata mereka tertarik dengan bakat Alta. Alta pun masuk ke Borneo FC U-17. Musim pertama dirinya bahkan masuk ke tim U-20," tutur Jomah.

Saat Alta lulus SMA, Jomah memberikan masukan kepada putranya untuk memperdalam ilmu sepak bola di Pulau Jawa.

Menurut Jomah, di Pulau Jawa, Alta bisa mendapat kompensasi untuk menjadi atlet, karena selain jadi atlet, Alta juga harus kuliah.

Jomah pun bekerja sama dengan salah satu agen dan Alta dibawa ke Akademi Persib Bandung untuk seleksi.

"Kami datang ke Bandung dan tinggal di hotel. Pertama seleksi, pihak penyeleksi memuji kemampuan Alta dan meminta Alta tinggal di mes pemain. Akhirnya, dia masuk ke Persib U-20," ucap Jomah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved