Anies Baswedan Diminta Evaluasi Dirut PAM Jaya Buntut Ribuan Warga Jakarta Kesulitan Air Bersih

Anies Baswedan Diminta Evaluasi Dirut PAM Jaya Buntut Ribuan Warga Jakarta Kesulitan Air Bersih. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengevaluasi kinerja Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo. Pasalnya, ribuan warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara kesulitan mendapatkan air bersih saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Faisal, meresa aneh pasokan air bersih justru berjalan normal ke apartemen dan pemukiman elit di sekitar Luar Batang. Sementara pasokan air PAM ke Luar Batang sudah dua hari tidak mengalir.

“Ini aneh terjadi setiap tahun di bulan Ramadan. Sebaiknya pak Gubernur pecat saja Dirut PAM dan ganti dengan orang yang benar-benar profesional,” ujar Faisal pada Sabtu (8/5/2021).

Menurutnya, gangguan pasokan air kepada warga Luar Batang mulai tersendat sejak awal bulan Ramadan atau pada tanggal 13 April 2021 lalu. Lalu, beberapa hari kemudian pasokan air hanya mengalir pada dini hari, dan mendadak pasokan terhenti lagi.

Baca juga: Kisah Oknum TNI Berpangkat Mayor Selingkuh dengan Istri PNS

“Sebelum bulan Ramadan air bersih selalu mengalir pada pagi, siang, maupun malam hari. Tapi sekarang di bulan Ramadan, seperti zaman penjajahan. Pasokan air dijatah karena jam 1 atau jam 2 dini hari mengalir sampai subuh. Setelah itu, pasokan air mati lagi,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dia dapat dari petugas PAM Jaya, gangguan pasokan air bersih dikarenakan adanya kerusakan mesin pompa air di Jalan Gajah Mada. Namun dia menganggap, itu merupakan alasan klasik yang biasa diucapkan bila terjadi gangguan bersih.

Soalnya, Apartemen Mitra Bahari, Apartemen Pluit Sivie dan beberapa pemukiman elit dekat Luar Batang tidak pernah mengalami gangguan pasokan air. “Kan berarti ada kran air yang sengaja dimatikan. Akhirnya, jamaah masjid luar batang tidak ada air. Sementara, penggantinya dari tanki air curah, tapi dia ngirim tanki air juga,” imbuhnya.

Sementara itu, pengurus Masjid Luar Batang, Daeng Mansyur Amin juga mengeluhkan hal serupa. Menurut Mansur, gangguan air tersebut berdampak besar bagi kebutuhan masjid, tapi dia terbantu karena memiliki stok air hasil dari penyimpanan di beberapa toren yang disediakan pengurus masjid.

Baca juga: Edi Sitorus Bicara Soal AHY, Kader Demokrat Depok Optimistis Ulangi Kejayaan 2009 - 2014

Mansur mengaku, sudah pernah mengadukan persoalan air tersebut kepada Gubernur Anies saat berkunjung ke masjid Luar Batang. Saat itu dia merasa optimis ada perbaikan setelah disampaikan langsung kepada Gubernur, namun gangguan pasokan air justru semakin parah.

“Ini bukan persoalan dua hari, ini persoalan sudah bertahun-tahun, bahkan waktu Pak Anies datang saya kan ngomong, Indonesia merdeka sudah lama kan saya bilang, tapi kalau dalam masalah air, kami rasanya belum merdeka saya,” kata Mansur. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved