Pemkab Tangerang Rampungkan Pembangunan Jalan yang Longsor di Tanjung Burung
Pembangunan jalan longsor akibat tergerus Sungai Cisadane di Desa Tanjung Burung, Teluk Naga, Tangerang kini memasuki tahap akhir.
WARTA KOTA, TELUKNAGA - Pembangunan jalan longsor akibat tergerus aliran Sungai Cisadane di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang kini telah memasuki tahapan finising.
Dinas Bina Marga dan Pengairan dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang tengah merampungkan proses pembangunan akses jalan tersebut.
“Saat ini tahapan pekerjaan pembangunan jalan yang longsor di Desa Tanjung Burung telah selesai, tinggal finishing pekerjaan,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang Slamet Budhi, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Pemkab Tangerang Mulai Perbaiki Jalan Longsor di Tanjung Burung
Budi menyebut selama proses pekerjaan menurunkan alat berat berupa 2 ekskavator untuk membantu proses perbaikan jalan yang longsor akibat abrasi air sungai Cisadane.
Menurutnya, pembangunan tanggul menggunakan bronjong batu kali bersifat darurat dan bertujuan untuk menahan air Sungai Cisadane.
Sehingga tidak langsung menghantam jalan yang sudah dibangun Pemkab Tangerang.
Baca juga: Pemkab Tangerang Bergerak Cepat Perbaiki Akses Jalan di Tanjung Burung yang Longsor
'Untuk mobilasi warga, kami membangun jalan darurat yang disediakan untuk kebutuhan mobilitas warga, dengan lebar sekitar 2,5 meter, lokasinya samping jalan yang longsor," ucapnya.
Sebelumnya Pemeritah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air segera membangun jalan yang longsor dan tanggul akibat derasnya aliran sungai Cisadane di kampung Kandang Genteng, Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
Kejadian jalan longsor tersebut sekitar pukul 20:15 WIB pada Sabtu (13/3/2021) lalu.
"Kami membangun jalan longsor sekitar 100 meter di Desa Tanjung Burung, dan juga bangun tanggul penahan air kali Cisadane," kata Budhi.
Budhi mengatakan saat ini Kecamatan Teluk Naga sedang berkonsultasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSC)2, terkait penggunaan lahan pembanggunan tanggul untuk penahan air kali Cisadane.