Berita Bogor
Jelang Idul Fitri Warga Berkerumun di Pasar dan Mal Kota Bogor Aksesnya Ditutup, Imbau Tak Mudik
Jelang Idul Fitri warga berkerumun di pasar dan mal Kota Bogor aksesnya ditutup, imbau tak mudik.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Jelang Idul Fitri warga berkerumun di pasar dan mal Kota Bogor aksesnya ditutup. Imbau tak mudik.
Pemerintah pusat mengingatkan kepala daerah untuk melakukan pengetatan mobilitas warga termasuk protokol kesehatan (prokes) di daerahnya masing-masing pra dan pasca Idul Fitri, termasuk di Kota Bogor.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kedua Covid-19
“Tadi kami mendapatkan arahan dari Panglima TNI-Kapolri, Mendagri, Jaksa Agung dan semua. Intinya ada indikasi mulai terjadi lonjakan Covid-19," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, usai sidak bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro dan Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Roby di Stasiun Bogor, Senin (3/5/2021).
"Jadi kalau kita lengah, kalau pemerintah daerah lengah, kerumunan dibiarkan, arus mudik tidak diantisipasi, tempat ibadah tidak melakukan protokol kesehatan, maka ada potensi lonjakan kedua Covid-19,” tambahnya.
Baca juga: Bima Arya Terjun Pantau Ganjil Genap Kota Bogor, Sampaikan Pesan agar Warga Kurangi Mobilitas
Koordinasi dan komunikasi kata Bima Arya, terus dilakukan guna memastikan pra dan pasca Idul Fitri pengetatan semua terus dilakukan.
Pihaknya juga sudah melakukan simulasi penyekatan-penyekatan yang implementasinya dilaksanakan mulai 6 Mei nanti.
“PPKM Mikro menjadi bagian yang akan diperketat, selain pengawasan lebih ketat di tempat-tempat ibadah,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kerumunan di mal dan pasar, Pemkot Bogor telah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota dan Dandim 0606 Kota Bogor.
Baca juga: Datangi Kantor Disperumkim, Bima Arya Tekankan Konsep Green City Kota Bogor dan Fokus Kota Kumuh
Dukungan secara penuh disampaikan Bima Arya kepada kepolisian yang sudah mengambil tindakan tegas dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan guna mengantisipasi potensi dan indikasi lonjakan kedua Corona.
“Setiap saat mal di Kota Bogor bisa ditutup, demikian juga untuk pasar bisa diatur penyekatan penutupan lalu lintas dan sebagainya untuk mencegah kerumunan,” tegas Bima Arya.
Sementara untuk Stasiun Bogor, Bima Arya menyatakan sudah dikurangi keberangkatannya untuk mengantisipasi warga yang menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Kepala Stasiun Bogor Arkansyah menyatakan, mulai hari ini, Senin (3/5/2021) perjalanan KRL dari Stasiun Bogor tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, menambahkah bahwa terkait pusat perbelanjaan ataupun pasar tradisional, jajaran Satgas Covid-19 baik tingkat kecamatan bahkan di tingkat kelurahan sudah memonitor.
Sehingga jika ada penumpukan dan sebagainya akan dilakukan penutupan sementara, baik itu akses masuk maupun akses jalan menuju ke lokasi tersebut.