Bulan Suci Ramadan

Inilah Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar Ramadan 1442 H Dijelaskan Ustaz Abdul Somad

Apa ciri atau tanda datangnya malam Lailatul Qadar? Simak penjelasan dari Ustaz Abdul Somad di artikel ini

istimewa
Ilustrasi -- apa ciri dan tanda malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 1442 H ? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan, sebagai bulan penuh ampunan adalah bulan yang selalu dinanti umat muslim.

Berbagai amalan dilakukan untuk mencapai pahala.

Tak lepas juga dari Malam Lailatul Qadar.

Di mana Malam Lailatul Qadar menjadi jadi salah satu yang paling ditunggu di Bulan Ramadan, tak terkecuali Ramadhan 1442 H ini.

Malam Lailatul Qadar terbilang spesial karena di dalam Al Quran digambarkan sebagai malam yang istimewa dan disebut lebih baik dari 1000 bulan. 

Baca juga: Inilah Amalan yang Bisa Dikerjakan Pada Malam ke-21, Minggu 2 Mei untuk Bisa Meraih Lailatul Qadar

Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Dukhan 

Di Malam Lailatul Qadar, seluruh dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Allah SWT, pula akan mendapat pahala yang berlimpah. 

Kita sebagai umat manusia tidak tahu kapan tepatnya malam Lailatul Qadar tersebut datang.

Meski begitu, ada tanda-tanda fisik alam yang bisa menjadi pertanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Tanda-tanda Kedatangan Malam Lailatul Qadar :

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyebutkan tanda Lailatul Qadar yang disebutkan oleh nabi dalam sebuah hadist itu, yang jelas kalau malam Lailatul Qadar datang, maka malam itu sangat menenteramkan.

Suasana malamnya sangat berbeda, dan sangat membuat kita merasa kedamaian.

Baca juga: Tips untuk Mendapat Lailatul Qadar Bagi Wanita, Kata Ustaz Syafiq Basalamah Lakukan Persiapan Ini

Kemudian pada siang harinya, setelah malam Lailatul Qadar itu, matahari bersinar di pagi hari secara redup.

Tanda-tanda fisik datangnya malam Lailatul Qadar hanya itu saja.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)

Baca juga: Cara Salat Malam Lailatul Qadar, Mulai dari Niat Hingga Doanya | Tanggal Ganjil Ramadan 1442 H

Tanda Datangnya Lailatul Qadar Menurut Ustaz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.

Salah satu ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.

"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar  Ustadz Abdul Somad seperti dikutip dari Youtube Channel Dakwah.

Baca juga: VIDEO Ustadz Abdul Somad Resmi Menikahi Fatimah Azzahra Salim Barabut di Jombang

Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.

"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"

"Dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid."

"Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Kapan jatuhnya malam Lailatul Qodar di Ramadhan 1442 H?

Allah SWT tidak mengungkap secara pasti kapan turunnya malam Lailatul Qodar.

Setiap umat muslim berharap mendapatkan kemuliaan malam Lailatu Qodar di bulan Ramadhan 1442 H /2021.

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.

Di dalam Al Quran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan.

Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran.

Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada surat ke-97 Al Quran atau Al-Qadar.

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti.

Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5:

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami."

Kedua, tentang kemuliaan. Malam itu malam mulia tiada bandingannya.

Malam itu mulia karena dipilih sebagai malam turunnya Al Quran.

Penggunaan Qadar merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat."

Ketiga, malam Lailatul Qadar ialah malam yang sempit karena banyaknya malaikat turun ke bumi seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadar.

Sedangkan tentang kesempitan malam Lailatul Qadar diterangkan surat Ar-Ra'd ayat 26: "Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)."

Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.

Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved