Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita: Pihak Kepolisian Minta Komunikasi Dengan Suporter Ditingkatkan Lagi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

WARTAKOTA.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Pihak Kepolisian guna membahas izin kompetisi Liga 1 2021.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Kepolisian yang diwakili oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto dikatakan Hadian memberikan catatan terutama hal suporter.

Irjen Pol. Imam Sugianto meminta kepada PSSI dan PT LIB agar  berkomunikasi lagi dengan pihak suporter sehingga kejadian pelanggaran protokol kesehatan tak kembali terjadi.

“Pesannya sama, komunikasi dengan suporter lebih ditingkatkan lagi,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Senin (3/5/2021).

Seperti diketahui, pihak Kepolisian telah mengakui bahwa penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 berjalan sukses – tanpa adanya penyebaran covid-19 dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Hanya saja, adanya insiden kerumunan suporter di Jakarta pasca Persija juara jadi kajian lagi sebelum pihaknya memberikan izin.

Sementara itu, proses izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021, PT LIB juga telah menjelaskan kepada Imam Sugianto mengenai rencana kompetisi baik dari jadwal hingga format pertandingannya.

Baca juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Tidak Permasalahkan Kompetisi Liga 1 2021 Pakai Format Bubble

Baca juga: Jika Ada Izin, PT LIB Pertimbangkan Kompetisi Liga 1 2021 Digelar dengan Adanya Suporter Terbatas

Baca juga: PT LIB Operator Kompetisi Liga 1 Upayakan Izin dari Pihak Kepolisian Keluar Awal Bulan Mei Ini

Selain bertemu dengan pihak Kepolisian, PT LIB juga telah memberikan surat kepada Menpora Zainudin Amali, Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Surat yang telah dikirim pada Rabu 28 April lalu diharapkan bisa mempercepat proses dapatnya izin Liga 1 dan Liga 2 2021.

“Untuk surat itu sudah kami kirim pekan kemarin setelah Piala Menpora 2021 dan juga setelah rapat koordinasi,” kata Hadian.

“Kami memang masih fokus ke perizinan karena pasti akan ada beberapa pertemuan lagi kedepannya untuk membahas ini,” pungkasnya.