Hari Buruh
Hari Buruh, GSBI Berdemo di depan Patung Kuda Monas: Buruh Menuntut Kesejahteraan Kawan-kawan!
Massa buruh tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), kini berdemo di depan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2021).
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Massa buruh tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), kini berdemo di depan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2021).
Pantauan wartakotalive.com, atas aksi demo yang dilakukan oleh puluhan buruh ini membuat arus lalu lintas mengarah Harmoni ditutup sebagian, dan hanya dibuka untuk jalur busway.
Kendaraan yang akan melintas menuju Harmoni hanya dapat melintasi jalur busway, sementara jalur utama di tutup oleh kendaraan barikade polisi.
Massa aksi yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) nampak tetap terapkan protokol kesehatan jaga jarak saat melaksanakan aksi demo di depan Patung Kuda.
Baca juga: Hari Buruh, Polres Metro Jakarta Utara Antisipasi Pergerakan Buruh dengan Menyiagakan 300 Personel
Baca juga: Hari Buruh, 300 Polantas Dikerahkan Atur Lalin di Kawasan Protokol
Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma Ajak Buruh Lakukan Kegiatan Positif saat Peringatan May Day
Para buruh satu persatu tetap membawa spanduk, hingga bendera.
Hanya saja mereka di minta untuk tetap menjaga jarak saat melaksanakan aksi demo dalam peringatan May Day.
Perwakilan GSBI DKI Jakarta menyampaikan selamat hari buruh.
Dalam momentum itu, para buruh harus mengingatkan perjuangan mereka. Kaum buruh juga menjadi pemimpin kebebasan.
"Semua buruh menuntut kesejahteraan kawan kawan. Kita yang berada di sini berada di tengah jalan berpanas panas tak cukup hanya mempersoalkan masalah di pabriknya saja kawan-kawan" ujar orator aksi di atas mobil komando, Sabtu (1/5/2021).
Bagi mereka, aksi 1 Mei 2021 (May Day) ini bertujuan mengingatkan masyarakat soal hak-hak dasar ekonomi politik.
Selain itu mengingatkan kebudayaan kaum buruh, agar tidak diberikan oleh kaum kapitalis, terlebih di masa krisis dan pandemi Covid-19.
Menurut mereka, di bawah sistem kapitalis pengetahuan dan produksi massal modern tersebut hanya untuk memperoleh laba
"yang semuanya berubah menjadi "laba-laba monster raksasa" yang menghisap keringat dan darah kaum buruh"
"Sistem kapitalisme yang sekarat dan parasit tidak hanya merampas hasil kerja dalam pabrik-pabrik, pertanian dan perdagangan," kata Orator.