Simak 6 Fakta MRT Jakarta Fase2A, Nomor 4 Pasti Anda Baru Tahu
Dalam pembangunan MRT Jakarta fase 2A itu ada 6 fakta yang menarik bisa Anda ketahui. Bahkan fakta nomor 4 dijamin Anda belum mengetahui.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melanjutkan pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Di mana saat ini PT MRT Jakarta telah melakukan jalur fase 2A dengan rute Bundaran HI-Kota.
Namun, dalam pembangunan MRT Jakarta fase 2A itu ada 6 fakta yang menarik bisa Anda ketahui.
Bahkan fakta nomor 4 dijamin Anda belum mengetahui.
Informasi itu diunggah di akun Instgram @aniesbaswedan pada Rabu (28/4/2021).
"Fakta menarik Fase 2A dari @mrtjkt. Teman MRT, apakah kamu sudah tahu fakta-fakta menarik dari fase 2A MRT Jakarta? Geser unggahan di atas untuk informasi selengkapnya, nomor 4 pasti kamu baru tahu," tulisnya.
Berikut fakta pembangunan MRT Jakarta fase 2A:
- Panjang jalur 5,8 km
- Stasiun Thamrin menjadi stasiun terpanjang dengan panjang hingga 440 meter.
- Stasiun Thamrin menjadi stasiun pertemuan dengan jalur Timur-Barat
- Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar memiliki type stacked platform station (4 level) dengan Twin Bored Tunneling (terowongan kembar bertingkat)
- Terintegrasi dengan Transjakarta dan kereta commuter line
- Melewati banyak cagar budaya
Baca juga: PNS Makassar Punya Harta Rp56 M, Mobil Ford Mustang dan Ribuan Meter Tanah, Siapakah Irwan Rusfiady?
Baca juga: Sewa Jet Pribadi, Miliarder India Kabur dari Negaranya karena Lonjakan Covid-19, Segini Biayanya
Baca juga: Cerita SBY Berada 1 Jam di Kapal Selam, Bayangkan jika Berbulan-bulan, Beri Hormat ke Tentara Kita
Seperti diketahui, pembangunan Fase 2A MRT Jakarta terdiri dari dua tahap.
Yaitu tahap pertama fase 2A yang meliputi jalur utama sepanjang sekitar 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun at grade (Kota).
Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT koridor BHI-Kota.
Paket kontrak pembangunan jalur utama tersebut terdiri dari CP201 (dua terowongan dari Bundaran HI-Harmoni, Stasiun Thamrin, dan Stasiun Monas), CP202+CP 205A (Stasiun Harmoni, dua terowongan hingga Stasiun Sawah Besar.
Lalu Stasiun Sawah Besar, dua terowongan hingga Stasiun Mangga Besar, Stasiun Mangga Besar, dan sistem perkeretaapian (railway systems) serta rel (trackwork)), CP203+CP205B (dua terowongan hingga Stasiun Glodok.
Kemudian Stasiun Glodok, dua terowongan hingga Stasiun Kota, Stasiun Kota, dan sistem perkeretaapian serta rel). Dalam fase 2A ini juga dilakukan penyediaan CP 206 kereta (rolling stock).
Kedua, fase 2B yang terdiri dari Stasiun Kota, Mangga Dua, Gunung Sahari, dan Ancol hingga Depo di Ancol Barat sekitar 5,2 kilometer. Fase 2B ini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Selain membangun infrastruktur jalur utama kereta, pembangunan fase 2 juga akan meliputi penataan kembali area Jalan Gajah Mada-Jalan Hayam Wuruk dengan pelebaran akses pejalan kaki (trotoar) dan pesepeda.
Termasuk penyediaan rak sepeda (bike rack) di setiap stasiun MRT Jakarta dan area turun naik penumpang (drop on/off) untuk bus non-BRT, mobil yang membawa penumpang prioritas, dan logistik.
Baca juga: Viral Oknum Anggota Polsek Kalasan Komentar Negatif Tragedi KRI Nanggala 402, Langsung Dipidana
• Hotman Paris akan Biayai Sekolah Anak yang Sempat Larang Ayahnya untuk Bertugas di KRI Nanggala 402
Baca juga: Singgung Nama Wagub DKI, Pengacara Habib Rizieq Sebut Penting Dihadirkan di Persidangan, Ini Katanya