Monyet Ganas
Ini Kronologi Monyet Ganas yang Masih Berkeliaran di Palmerah Kabur dari Kandang
Monyet ganas yang menyerang Balita di RW 15 Palmerah, Jakarta Barat ternyata merupakan milik seorang warga di RW 10. Monyet itu kabur dari kandang.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Sementara itu, orang tua korban penyerangan monyet ganas di Palmerah, Jakarta Barat Rukoyah (34) masih khawatir atas insiden penyerangan tersebut.
Pasalnya sampai saat ini monyet ganas itu masih berkeliaran di RW 15 Palmerah.
Rukoyah mengatakan bahwa usai peristiwa penyerangan monyet liar terhadap anaknya, sejumlah petugas datang ke wilayah tersebut.
Mereka mencoba menangkap monyet liar itu. Para petugas menangkap monyet liar itu dengan senapan obat bius.
"Saya enggak tahu petugas dari mana. Tapi pihak kelurahan semua kesini buat menangkap monyet. Mungkin dari Dinas Kehutanan juga ikut," terangnya ditemui di dekat lokasi penyerangan monyet RT1 RW15, Palmerah.
Baca juga: Ramalan Kesehatan Shio Kamis (18/2) untuk Macan, Monyet dan Ular Bermasalah dengan Pencernaan
Para petugas itu kata Rukoyah datang Kamis (22/4/2021) tepatnya beberapa jam usai mendapatkan kabar penyerangan monyet di wilayah tersebut.
Ketika itu kata Rukoyah, pihak RT dan RW memang langsung melaporkan ke kelurahan dan pihak kelurahan langsung mendatangkan petugas rescue.
"Katanya sih monyetnya sempat terkena tembakan obat bius sampai tiga kali. Namun masih belum bisa ditangkap jadi tetap berkeliaran juga," jelas Rukoyah.
Operasi penangkapan monyet yang dilakukan hingga jelang magrib itu tidak membuahkan hasil.
Sampai Jumat (23/4/2021) monyet tersebut masih berkeliaran.
Bahkan kata Ketua RW 15 Dedi mengatakan bahwa monyet tersebut masih terlihat berkeliaran saat Jumat pagi di atap rumah warga.
Saat ini, pihaknya juga berpatroli untuk menangkap monyet tersebut bersama Bimas Polsek Palmerah.
Baca juga: Damkar Kota Tangsel Kewalahan Evakuasi Monyet Liar di Perumahan Puspiptek, Minta Warga Lakukan ini
"Sebenarnya sebelum kejadian penyerangan kemarin sudah sempat dilakukan upaya penangkapan monyet itu tapi selalu gagal. Bahkan terhitung sudah enam kali penangkapan monyet tersebut," jelas Dedi dikonfirmasi.
Kemungkinan kata Dedi pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta tetap melakukan upaya penangkapan terhadap monyet tersebut.
Terhitung sudah dua pekan monyet itu berkeliaran di kawasan Palmerah.