Kesehatan

Waspada! Kekurangan 1 Persen Air Putih di Dalam Tubuh Bisa Membuat Daya Ingat Turun

Sadarkah Anda bila kekurangan air putih di dalam tubuh 1 persen saja membawa dampak besar? Simak bahaya lainnya di artikel ini

Lifealth
Jika sepelekan Minum air putih, tanpa disadari akan berdampak pada kesehatan tubuh diantaranya susah konsentari hingga dehidrasi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Apakah selama menunaikan ibadah puasa Ramadhan kebutuhan air putih sudah mencukupi? 

Sadarkah Anda bila kekurangan air putih di dalam tubuh 1 persen saja membawa dampak besar, antara lain daya ingat turun, mudah cemas, dan masih banyak lagi

Hal tersebut diungkapkan Dr dr Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesia Hydration Working Group yang berbicara dalam Webinar “Melindungi Diri dan Raih Kemenangan Ramadan bersama AQUA”, Selasa (20/4/2021).

"Jangan anggap enteng dengan kekurangan air di dalam tubuh, itu sangat berdampak. Karena seperti diketahui 80 persen otak membutuhkan asupan air," ujar dr Diana. 

konsumsi air putih yang disarankan adalah delapan gelas berukuran 250 mL per hari, atau bila dikalkulasikan kita membutuhkan rata-rata 2 liter asupan air per harinya.

Webinar yang diadakan Aqua bersama Raisa Andriana dan psikolog, Analisa Widyaningrum, Selasa (20/4/2021).
Webinar yang diadakan Aqua bersama Raisa Andriana dan psikolog, Analisa Widyaningrum, Selasa (20/4/2021). (layar tangkap webinar)

Secara biologis terbukti bahwa air putih memiliki arti penting, yang didistribusikan ke seluruh tubuh dan organ.

Otak mengandung 85% air, hati manusia mengandung 68% air, sementara 79% terkandung pada paru-paru.

Kulit manusia juga mengandung 72% air, ginjal 83%, dan sementara pada bagian tulang ada kandungan air sebesar 22%. 

Namun di sisi lain, masih banyak dari kita yang kerap menganggap remeh konsumsi air putih secara rutin sehingga asupan air putih yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi sedikit. 

Baca juga: Ini Lima Manfaat Minum Air Putih Hangat Saat Sahur

Baca juga: Viral Pasien Virus Corona Sembuh Setelah Dirawat 19 Hari, Karena Minum Air Putih 25 Liter Per Hari?

Bila dibiarkan akan membuat dehidrasi, hingga membuat tubuh kelelahan dan lemas. Bahkan pada tahap dehidrasi kronis beresiko kegemukan. 

"Kami selalu lakukan edukasi ke sekolah, karyawan, serta ke tenaga kesehatan," tutur Diana.

Karena itu sekarang di sekolah-sekolah mereka menyediakan air mineral di setiap kelas sehingga anak-anak tinggal mengisi ulang saja. 

Bagaimana kebutuhan air minum saat puasa Ramadhan?

“Tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa. Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur.

Minum air putih untuk mengawali hari Anda.
Minum air putih untuk mengawali hari Anda. (Lifealth)

Selain kuantitasnya, perhatikan pula kualitas air minum kita. Pastikan air minum itu datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai dengan standar pemerintah,” ungkap Diana Sunardi

Dikatakannya, bulan ini umat muslim tengah menjalani Ramadan, bulan suci penuh berkah yang selalu dinanti. Untuk itu, dirinya dan nara sumber webinar yang lain ingin mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya melindungi diri, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani.

Webinar yang membahas cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan ini, dengan harapannya kita semua dapat meraih kemenangan Ramadan meski situasi pandemi belum usai digelar oleh Aqua sebagai produsen air minum dalam kemasan menerapkan Tiga Perlindungan untuk memastikan kualitas produknya.

“Sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia, tiga perlindungan Aqua yang meliputi perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi yang sama sekali tidak tersentuh tangan manusia, selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Intan Ayu Kartika, Brand Director Danone-Aqua. 

Lebih lanjut mengenai dampak dehidrasi menurut dokter Diana Sunardi, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang.

Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah.

“75% otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” jelas Diana Sunardi.

Selain itu, berpuasa di tengah pandemi kemudian bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental.

Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Efektif Saat Menjalankan Ibadah Puasa? Begini Kata Dokter

Sementara itu, Psikolog Analisa,Widyaningrum mengakui bahwa pada Ramadan kali ini kita masih menghadapi tantangan secara mental merupakan langkah pertama untuk mengatasi masalah, dan lebih membuka diri untuk melindungi Ramadan kita,.

“Selanjutnya, kita bisa mulai mencari solusi yang tepat untuk diri masing-masing, misalnya menggunakan momentum Ramadan ini untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif.

Sempatkan juga untuk berbagi dan melindungi sesama di bulan Ramadan, karena menurut studi, kebahagiaan yang datang dari berbagi akan lebih awet dibanding kebahagiaan dari berbelanja untuk diri sendiri,” tuturnya

Musisi sekaligus Brand Partner Aqua Raisa Andriana berbagi tentang pengalamannya mengatasi tantangan dalam mengejar kemenangan di bulan suci Ramadan.

“Dulu saat aku masih kecil, Ibu selalu mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi. Memang awalnya tidak mudah, namun sekarang, semua pesan Ibu baru terasa manfaatnya," kata Raisa Andriana.

Dikatakannya, bulan ini umat muslim tengah menjalani Ramadan, bulan suci penuh berkah yang selalu dinanti. Untuk itu, dirinya dan nara sumber webinar yang lain ingin mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya melindungi diri, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani.

Webinar yang membahas cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan ini, dengan harapannya kita semua dapat meraih kemenangan Ramadan meski situasi pandemi belum usai digelar oleh Aqua sebagai produsen air minum dalam kemasan menerapkan Tiga Perlindungan untuk memastikan kualitas produknya.

“Sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia, tiga perlindungan Aqua yang meliputi perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi yang sama sekali tidak tersentuh tangan manusia, selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Intan Ayu Kartika, Brand Director Danone-Aqua. 

Lebih lanjut mengenai dampak dehidrasi menurut dokter Diana Sunardi, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang.

Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.

Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah.

“75% otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” jelas Diana Sunardi.

Selain itu, berpuasa di tengah pandemi kemudian bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental.

Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, Psikolog Analisa,Widyaningrum mengakui bahwa pada Ramadan kali ini kita masih menghadapi tantangan secara mental merupakan langkah pertama untuk mengatasi masalah, dan lebih membuka diri untuk melindungi Ramadan kita,.

“Selanjutnya, kita bisa mulai mencari solusi yang tepat untuk diri masing-masing, misalnya menggunakan momentum Ramadan ini untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif.

Sempatkan juga untuk berbagi dan melindungi sesama di bulan Ramadan, karena menurut studi, kebahagiaan yang datang dari berbagi akan lebih awet dibanding kebahagiaan dari berbelanja untuk diri sendiri,” tuturnya

Mengamini paparan dari dr. Diana dan Analisa, Musisi sekaligus Brand Partner Aqua Raisa Andriana berbagi tentang pengalamannya mengatasi tantangan dalam mengejar kemenangan di bulan suci Ramadan.

“Dulu saat aku masih kecil, Ibu selalu mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi. Memang awalnya tidak mudah, namun sekarang, semua pesan Ibu baru terasa manfaatnya," kata Raisa Andriana.

12 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Disepelekan 

Berikut beberapa akibat kurang minum air putih yang tak boleh disepelekan:

1. Tekanan darah menurun

Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi.

Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun. Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.

2. Mual dan muntah

Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat.

Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah. 

3. Kram otot

Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik adalah kram otot.

Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium.

Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.

4. Sembelit

ilustrasi
ilustrasi (istimewa)

Akibat kurang minum air putih bisa berimbas pada gangguan pencernaan.

Pasalnya, air putih membantu kelancaran sistem pendernaan.

Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat kelancaran proses tersebut.

Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).

5. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing

Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing.

Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing. Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.

6. Kurang bertenaga

Dilansir dari Eating Well, akibat kurang minum juga bisa berimbas pada merosotnya tingkat energi.

Dampaknya, tubuh jadi kurang bertenaga dan lemas sepanjang hari.

Kondisi ini bisa dipengaruhi keseimbangan cairan di dalam tubuh terganggu.

7. Susah berpikir dan sakit kepala

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala (Koenig Family Chiropractic)

Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air.

Agar kinerja otak bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air.

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal.

Salah satu imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.

8. Stroke

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya juga bisa meningkatkan risiko stroke. Tak hanya itu, komplikasi dehidrasi dapat menyebabkan prses pemulihan stroke jadi lebih lama.

Hindari dehidrasi dengan minum air putih saat kencing sudah berwarna kuning, lemas, dan tubuh tidak bertenaga.

9. Murung dan sedih

Dehidrasi juga bisa berdampak pada kesehatan mental, salah satunya membuat suasana hati memburuk.

Tak pelak, orang yang kurang minum air putih dan cairan lainnya jadi mudah murung, sedih, mudah tersinggung, dan rewel.

10. Makan berlebihan

Ilustrasi
Ilustrasi (istimewa)

Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan seseorang jadi makan berlebihan.

Terkadang, rasa haus tumpang tindih dengan rasa lapar.

Ketika seseorang minum air putih sebelum makan, isyarat rasa sangat lapar di tubuh bisa ditekan, sehingga makan jadi tidak berlebihan.

11. Metabolisme jadi lebih lambat

Kurang minum air putih dan cairan lainnya membuat metabolisme tubuh melambat.

Dengan metabolisme yang lebih lambat, berat badan bisa bertambah.

Minum air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar.

12. Kulit kering

Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya yang pantang disepelekan adalah kulit kering. Kulit perlu tetap terhidrasi agar tetap lembab.

Kurang cairan dapat membuat kulit keriput, tidak segar, dan tidak berkilau. Kekurangan cairan di dalam tubuh membuat kolagen pecah, sehingga garis halus dan kerutan di kulit jadi lebih kentara.

Sebagan artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Tak Boleh Disepelekan"

Cukupkan kebutuhan cairan dan kualitas air yang baik sehingga bisa lancar

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved