Berita Jakarta
VIDEO Dua Manusia Silver Maling Motor Warga di Cipulir Saat Suasana Ramai Terekam CCTV
Dua manusia silver tersebut membawa kabur sepeda motor warga Cipulir, Jakarta Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM -- Aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh dua manusia silver terekam kamera CCTV.
Seperti dilansir dari akun instagram Jakarta Terkini, dua manusia silver tersebut membawa kabur sepeda motor warga Cipulir, Jakarta Selatan.
Lokasi tepatnya di Jalan Al-Mubarok 3 Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan , Senin 19 April 2021.
Dalam rekaman kamera CCTV keua manusia silver tersebutdengan santai masuk ke dalam pekarangan rumah warga, padahak di depan rumah tampak ada tiga warga sedang mengerjakan sesuatu.
Baca juga: Komplotan Maling Motor Modus Ojol di Cipayung Ditangkap Reskrim Polsek Cipayung
Baca juga: Kronologi Dua Manusia Silver Kabur Lewat Jendela Shelter GOR Cengkareng Setelah Ditangkap Satpol PP
Tak lama kemudian kedua manusia silver tersebut sudah berboncengan sepeda motor, ke luar dari pekarangan rumah membawa kabur sepeda motor tersebut.
Salah seorang warga tampak curiga dengan aksi kedua manusia silver tersebut.
Pria tersebut hanya memberitahu ke warga lain dan tidak berteriak bahwa ada aksi pencurian.
Baca juga: Maling Motor Trail di Pasar Rebo yang Piawai Membongkar Tiga Gembok Terekam CCTV
Manusia Silver Curi Motor di Kembangan
Sebelumnya dua manusia silver ditangkap polisi di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (19/4/2021) sore.
Anggota polisi tangkap dua manusia silver di Kembangan lantaran didapati manusia silver mengamen sambil mencuri motor.
Penangkapan dua manusia silver ngamen sambil curi motor tersebut dijelaskan Kanit Reskrim Kembangan AKP Niko.
Keduanya ketahuan mencuri sepeda motor di Kembangan, Jakarta Barat saat Senin (19/4/2021) sore.
Kanit Reskrim Kembangan AKP Niko mengatakan awalnya kedua pelaku RM (18) dan FJ (17) tengah mengamen dengan menjadi manusia silver.
Kemudian keduanya melihat motor di tepi jalan dimana pemilik motor tengah meninggalkan kendaraannya untuk berbuka puasa.
Baca juga: Kronologi Dua Manusia Silver Kabur Lewat Jendela Shelter GOR Cengkareng Setelah Ditangkap Satpol PP
Baca juga: KPAD Kota Bekasi Akan Berikan Pendampingan pada Manusia Silver Pelaku Mutilasi Bekasi
Baca juga: Manusia Silver Pelaku Mutilasi di Bekasi Ternyata Sudah Disodomi Korban Lebih Dari 50 Kali
"Habis itu ya sudah dicongkel motor itu pakai kunci T, eh ketahuan warga," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).
Saat ketahuan warga, kedua pelaku pencurian motor itu sempat hendak kabur.
Warga kemudian mengejar pelaku pencurian motor tersebut.
Kebetulan saat itu ada petugas polisi yang berpatroli dan melihat kejadian tersebut.

Kedua manusia silver itupun akhirnya berhasil diringkus polisi dan warga.
Dari hasil pemeriksaan polisi, kedua pelaku mengaku sudah dua kali beraksi mencuri motor sambil mengamen.
Pencurian motor yang pertama dilakukannya saat pagi hari.
Berhasil melakukan aksi pencurian pertama, RM dan FJ kembali melakukan aksi pencurian kedua di sore hari.
Namun di aksi keduanya itu gagal karena ketahuan polisi dan warga.
"Saat ini dua barang bukti pencurian ada di tangan kami. Namun kasus pencurian pertama korbannya belum melapor sehingga masih kami cari," terangnya.
Sampai saat ini polisi masih mendalami dan memeriksa kedua pelaku.
Polisi juga masih mencari identitas pasti dari kedua pelaku.
Dua Manusia Silver Kabur Lewat Jendela Shelter GOR Cengkareng
Dua remaja manusia silver hendak kabur dari shalter GOR Cengkareng, Jakarta Barat setelah ditangkap Satpol PP.
Saat itu, kedua manusia silver tersebut berusaha kabur dengan memecahkan kaca jendela GOR Cengkareng.
Kejadian dua manusia silver di kabur dari shelter GOR Cengkareng dibenarkan Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat.
Ia mengaku mendapatkan informasi itu dari petugas Satpol PP yang berjaga di shelter GOR Cengkareng, Rabu (24/3/2021).
"Jadi kaca shalter itu mau dipecahnya. Dia manjat mau coba kabur lewat jendela. Tapi untungnya ketahuan petugas kami sehingga berhasil ditangkap," ujar Tamo dihubungi Selasa (30/3/2021).
Tamo mengatakan, dua manusia silver yang masih remaja itu sengaja ditampung dulu di GOR Cengkareng.
Hal tersebut dilakukan untuk menjalani swab antigen Covid-19.
Sambil menunggu hasil swab keluar, kedua manusia silver itu malah berencana melarikan diri.
Akhirnya, usai pelarian diri yang gagal itu, kedua manusia silver itu segera dipindahkan ke Panti Sosial Kedoya.
Hasil swab antigen keduanya dinyatakan negatif Covid-19.
Tamo mengatakan selama Rabu (24/3/2021), sekira 132 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring Satpol PP di kawasan Jakarta Barat.
Mayoritas PMKS yang terjaring ialah Pak Ogah di persimpangan jalan dan Ondel-ondel.
Namun ada juga beberapa PMKS yang terjaring merupakan manusia silver.
Mereka di antaranya terjaring di Jalan Duri Kepa, Jalan Kebon Jeruk Raya, Jalan Pangeran Jayakarta, dan Jalan Pos Pengumben Raya.
"Mayoritas yang terjaring razia karena alasan keterdesakan ekonomi," terang Tamo.
Satpol PP Amankan Enam Manusia Silver di Kelapa Gading
Sebanyak enam manusia silver yang berada di wilayah Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (29/9/2020) malam diamankan oleh anggota Satpol PP.
Kepala Seksi PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Utara, Purnama mengatakan enam manusia silver itu diamankan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol PP Jakarta Utara.
Purnama mengatakan mereka diamankan setelah adanya laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan manusia silver.
Selain itu kehadiran manusia silver tersebut juga melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di DKI Jakarta.
"Mereka ngamen wara-wiri tidak pakai masker, padahal sebagai kita ketahui DKI saat ini tengah menerapkan PSBB ," ucapnya, Rabu (30/9/2020).
Purnama menambahkan, keenam manusia silver tersebut masih remaja dan sebagian di antara mereka masih berstatus pelajar aktif.
“Menurut pengakuannya, mereka mengamen dengan cara mengecat silver badannya hanya untuk mencari uang jajan,” kata Purnama.
Selanjutnya keenam manusia silver tersebut dibawa ke posko Satpol PP di Kantor Wali Kota Jakarta Utara untuk diberikan himbauan serta membuat pernyataan tidak mengulangi kembali.
Cerita Lengkap Lima Manusia Silver Terjaring Razia Satpol PP Jakarta Utara
Sebanyak lima orang manusia silver yang biasa beroperasi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Jakarta Utara, Senin (7/9).
Pengendali Satpol PP Jakarta Utara, Muri mengatakan bahwa lima orang manusia silver yang terjaring dalam razia kali ini berasal dari sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara.
Manusia silver yang terjaring razia berasal dari tempat mereka biasa beroperasi, di Jalan Kelapa Hybrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara, serta di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ada lima orang manusia silver yang terjaring," kata Muri, di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/9).
Muri mengatakan setelah terjaring razia, mereka kemudian dibawa ke tempat penampungan ke GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk proses pendataan.
Mereka yang memiliki keluarga maka keluarganya akan dipanggil ke GOR Tanjung Priok. Sementara perlakukan berbeda diberikan kepada mereka yang sama sekali tidak memiliki keluarga.
"Bila keluarganya tidak ada, akan kita bawa ke panti, atau dilarikan ke orang tua dengan surat bermaterai Rp 6.000, pertanggungjawaban dari pihak keluarga," kata Muri.
Indo Beralih Profesi dari Sopir Angkot Jadi Manusia Silver karena Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat Indo Oktaviano (21) beralih profesi dari sopir angkot menjadi manusia silver demi memenuhi kebutuhan ekonomi.
Indo mengaku keputusan mencari uang sebagai manusia silver dikarenakan pekerjaan sebagai sopir angkot tidak menjanjikan selama pandemi Covid-19.
Pekerjaan sebagai manusia silver ditekuni empat bulan belakangan demi mendapat uang supaya memenuhi kebutuhan ekonomi hingga terjaring razia Satpol PP Jakarta Utara, Senin (7/9).
"Pertama kan saya narik angkot bang. Angkot mulai sepi, terus diajak kawan, jadinya saya begini bang," ucap Indo di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Indo rela melumuri sekujur tubuhnya dengan cat perak dan menjadi manusia silver sejak bulan April silam.
Indo biasa beroperasi dari wilayah Warakas hingga ke wilayah Cilincing.
"Rata-rata saya bisa dapat Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu. Itu buat makan anak bini saya, buat dia-dia orang bang," ucap Indo.
Sebelumnya sebanyak lima orang manusia silver yang biasa beroperasi di sejumlah ruas jalan di JakartaUtara terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Jakarta Utara, Senin (7/9).
Pengendali Satpol PP Jakarta Utara, Muri mengatakan bahwa lima orang manusia silver yang terjaring dalam razia kali ini berasal dari sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara.
Manusia silver yang terjaring razia berasal dari tempat mereka biasa beroperasi, di Jalan Kelapa Hybrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara, serta di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ada lima orang manusia silver yang terjaring," kata Muri, di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/9).
Muri mengatakan setelah terjaring razia, mereka kemudian dibawa ke tempat penampungan ke GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk proses pendataan.
Mereka yang memiliki keluarga maka keluarganya akan dipanggil ke GOR Tanjung Priok.
Sementara perlakukan berbeda diberikan kepada mereka yang sama sekali tidak memiliki keluarga.
"Bila keluarganya tidak ada, akan kita bawa ke panti, atau dilarikan ke orang tua dengan surat bermaterai Rp 6.000, pertanggungjawaban dari pihak keluarga," kata Muri.
Meresahkan Pengguna Jalan, Manusia Silver di Jakarta Utara Ditertibkan
Sejumlah manusia silver dan anak jalanan beroperasi di sejumlah ruas jalan wilayah Jakarta Utara ditertibkan petugas Satpol PP Jakarta Utara pada Senin (7/9/2020).
Pantauan di lokasi, anggota Satpol PP Jakarta Utara menyisir sejumlah ruas jalan yang biasa menjadi tempat beroperasinya manusia silver.
Petugas menjaring seorang manusia silver yang tergolong masih anak-anak itu di lampu merah Jalan Kelapa Hybrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bocah tersebut terjaring sambil membawa kardus yang berisi sejumlah uang.
Sementara manusia silver lainnya terjaring di beberapa ruas jalan lainnya.
Pengendali Satpol PP Jakarta Utara, Muri mengatakan penertiban karena adanya laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan manusia silver tersebut.
"Pertama mengganggu di lampu merah atau di perempatan jalanan, karena sering penjambretan, penodongan itu banyak masyarakat melapor melalui Satpol PP DKI Jakarta dan Jakarta Utara, makanya kita tindaklanjuti," ucap Muri.
Penertiban manusia silver tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Selain manusia silver, Satpol PP bersama dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara juga menertibkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Kita juga tertibkan PMKS dan lain-lain yang menjadi penyakit masyarakat Jakarta Utara," ucap Muri.
Selanjutnya oleh petugas, manusia silver dan para PMKS itu digiring ke GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk dilakukan pendataan.
(Wartakotalive.com/M24/JHS)