Bermodalkan Tang, Obeng, Alat Pancing, Komplotan Bandit Ganjal ATM Raup Jutaan Rupiah Sekali Beraksi
"Pelaku berpura-pura sebagai nasabah yang hendak melakukan penarikan tunai di mesin ATM Bank Mandiri," kata Kapolres Metro Bekasi
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, CIKARANG --- Aksi empat pelaku pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan cara mengganjal mulit mesin ATM luar biasa.
Setiap kali beraksi, komplotan bandit yang terdiri dari Abdul Karim Muzhakir (AKM), Said (S), Herudin (H), dan Nasan Sanjaya (NS) ini dapat meraup uang jutaan rupiah.
"Pelaku berpura-pura sebagai nasabah yang hendak melakukan penarikan tunai di mesin ATM Bank Mandiri," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan di Mapolres Metro Bekasi, Senin (19/4/2021).
Hendra melanjutkan, pelaku mulai melancarkan aksinya dengan mengganjal bagian mesin ATM yang mengeluarkan uang menggunakan tang dan obeng saat proses pengeluaran uang berlangsung.
Kemudian pelaku mengambil uang di mesin ATM menggunakan alat sejenis tegek atau sejenis alat pancing.
"Dari situ uangnya berhasil diambil, tanpa mengurangi saldo pada rekeningnya," kata Hendra.
Dalam menjalankan aksinya, keempat pelaku juga berbagi peran. Pelaku Abdul Karim Muzhakir eksekutor di depan mesin ATM.
Said sebagai sopir, Herudin mengawasi situasi di sekitar lokasi aksi, serta Nasan Sanjaya yang berperan sebagai orang yang mengantre di belakang ATM untuk eksekusi terkahir.
"Dari hasil keterangan para pelaku juga sudah sering kali melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan cara mengganjal ATM Bank Mandiri selama dua bulan terakhir ini," katanya.
Sejumlah barang bukti kejahatan pelaku di antaranya dua buah tang, dua tegek, dua obeng, satu kawat, satu gunting, uang tunai Rp 4,2 juta, serta satu unit mobil Avanza B 2472 FFF yang digunakan pelaku dalam setiap melancarkan aksinya.
"Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 363, pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," papar Hendra.
Laporan pihak bank
Keempat pelaku ditangkap dari hasil penyelidikan atas laporan korban Bank Mandiri.
Bahwa, sejumlah ATMnya di wilayah Kabupaten Bekasi terkena aksi pembobolan dengan cara diganjal.
"Jadi aksinya itu pelaku mengambil uang, akan tetapi uang dalam rekeningnya tidak berkurang," kata Hendra.