Awas Begal Modus Debt Collector, Selain di Kebayoran Lama Pernah Beraksi di Enggano dan Pasar Minggu
Dia nanyain STNK, dia juga bilang coba cek nomor rangka dan nomor mesin. Dia juga coba minta kunci motor saya,” terangnya
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy

Ia juga menyebut bahwa motor yang dibawanya merupakan milik abangnya dan sudah lama lunas serta tidak memiliki tunggakan.
Damar pun diminta pelaku menghubungi kakaknya. Namun hal itu ditolak Damar sebab ia curiga bahwa pria tidak dikenal itu merupakan begal atau jambret.
“Lah saya mikir lagi kalau saya telepon abang saya nanti yang ada handphone saya di bawa kabur lagi. Akhirnya saya suruh dia ketemu langsung dengan abang saya. Tapi dia enggak mau,” jelasnya.
Tidak lama kemudian setelah perdebatan itu, seorang pria mengendarai sepeda motor mendekat ke arah Damar.
“Enggak lama temennya yang di motor teriak-teriak. Dia bilang udah enggak usah enggak usah, cabut saja, cabut kelamaan,” beber Damar menirukan perkataan terduga begal itu.
Sebelum pergi, pria berjas hujan biru itu pun sempat memukul handphone Damar yang tengah merekam aksi modus berpura-pura debt collector itu.
Damar mengatakan bahwa pihaknya belum melaporkan kasus tersebut ke kepolisian karena belum cukup kuat.
Namun netizen lain mengaku pernah alami hal serupa. Dimana banyak begal modus debt collector di Jakarta bertebaran.
“Ini di Lampu Merah Enggano, Tanjung Priok juga banyak,” tulis @4nhidayat.
“Di Jalan Raya Pasar Minggu juga banyak nih modus beginian,” tulis @merapi.bettafish.