Bulan Suci Ramadan
Dua Ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah SWT, Ini Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat
Lalu apa ciri orang yang taubatnya diterima Allah SWT? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bagaimana cara agar taubat kita diterima Allah SWT?
Lalu apa ciri orang yang taubatnya diterima Allah SWT? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dikutip Wartakotalive.com dalam salah satu ceramahnya.
Bulan Ramadhan merupakan bulan ampunan dimana setiap umat-Nya yang berniat bertaubat, Allah SWT akan membuka pintu maaf sebesar-besarnya.
Setiap manusia punya potensi untuk melakukan maksiat. Hal ini sebagai bukti bahwa manusia bukan malaikat.
Oleh karena itu, Allah membuka pintu tobat sebagai jalan keluar bagi pelaku maksiat.
Baca juga: Jadwal Imsak Hari ke 5 Ramadan 1442 H Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi & Sekitarnya, Sabtu (17/4/2021)
Baca juga: Cara Melaksanakan Shalat Dhuha, Dilengkapi dengan Doa dan Manfaat Dasyat yang Didapatkan
Menurut Ustaz Adi Hidayat ada dua ciri utama taubatnya seseorang diterima:
Pertama, orang yang diterima taubatnya merasa tidak suka bila menemukan kesalahan terutama yang pernah dilakukan atau dikerjakan dengan berbagai maksiat dan kesalahan khususnya.
Misalkan ada seseorang yang pernah bergibah ia bertaubat dari gibah maka ciri dia bertaubat setiap dia mendengar atau melihat sesuatu yang terkait dengan gibah dia nggak akan suka.
Menonton acara televisi yang membicarakan orang lain langsung gak enak.
Datang ke pengajian kok isinya membicarakan orang lain, langsung menghindar dari situ.
"Kalau Anda bisa memilih yang baik mengapa harus menonton atau mendengar yang jelek. Tinggalkan saja," tutur ustadz Adi Hidayat.
Dia akan merasakan semua itu nggak enak, bohong tidak nikmat, melihat orang maksiat nggak enak, nah itu tandanya dia sudah taubat
Kedua adalah ibadahnya dan kebaikannya semakin meningkat maka berbahagialah kalian seperti itu, yang tadi kumpul-kumpul sekarang maunya ke taklim, jika orang pergi liburan dia lebih memilih mendekatkan diri ke Allah, itu kenikmatan yang luar biasa.
Jika Anda ingin bertaubat cobalah bangun di sepertiga malam dan mohonkan ampunan kepada Allah.
"Waktunya setelah tahajud, menjelang fajar itu paling bagus," kata Ustaz Adi Hidayat.