Piala Menpora 2021

Marco Motta Absen di Leg 2, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batolla Waspadai Pemain Persija Jakarta

Persija Jakarta bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/4/2021).

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
psm_makassar
Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola menjelaskan timnya tak akan merubah gaya permainan di laga kedua nanti lawan Persija Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, SLEMAN - Persija Jakarta bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (15/4/2021) pukul 20.30 WIB.

Kedua tim akan menjalani laga penentuan di leg kedua yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (18/4/2021) pukul 20.30 WIB.

Melalui laga itu, kedua tim akan berebut satu tiket menuju ke babak final Piala Menpora 2021.

Jelang laga itu, Persija harus kehilangan Marco Motta akibat kena kartu merah di leg pertama.

Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla, mengatakan bahwa drinya tidak ingin menyebut absennya Marco Motta, pada pertandingan leg kedua sebagai sebuah keuntungan bagi skuad Juku Eja.

Syamsuddin menilai ahwa tanpa adanya Marco Motta, Persija tetap merupakan tim yang solid dan kuat.

Materi pemain yang kualitasnya tidak jauh berbeda antara pemain inti dan pelapis.

Persija tidak akan kesulitan untuk mencari pemain pengganti yang memiliki kualitas sama.

Oleh karena itu, Syamsuddin meminta kepada pemainnnya untuk tetap waspadai seluruh pemain Persija saat tampil di leg kedua.

Syamsuddin juga meminta anak asuhnya untuk tetap tampil dengan gaya permainan PSM dan tetap bekerja keras seperti yang mereka tunjukkan pada pertandingan leg pertama.

"Saya kira siapa pun yang main di Persija, karena materi Persija yang di bangku cadangan dengan yang bermain boleh dikatakan perbedaanya enggak jauh,” kata Syamsuddin dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Tak Mau Ambil Risiko

Meski demikian, Syamsuddin tetap mensyukuri hasil imbang di leg pertama.

Syamsuddin bersyukur, karena timnya hanya diperkuat pemain lokal dan mampu memberi perlawanan sengit kepada Persija yang menurunkan kekuatan utama termasuk empat pemain asing Marko Simic, Rohit Chand, Yann Motta, dan Marco Motta.

"Pertandingan ini kami syukuri, karena kami mendapatkan hasil draw. Kami tahu Persija tim solid. Semua pemain mereka punya nama dan pemain asing. Sedangkan, kami hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Tetapi, itulah kerja kerasnya pemain-pemain saya, akhirnya mendapatkan hasil draw," kata Syamsuddin.

Baca juga: Syamsuddin Batolla Pelatih PSM Makassar Tak Gentar Hadapi Persija di Laga Semifinal

Baca juga: Kalahkan Persija, Pelatih PSM Syamsuddin Batolla Siapkan Taktik Berbeda Lawan Bhayangkara dan Borneo

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batolla Akui Beri Pesan Khusus Kepada Patrich Wanggai

Melihat situasinya di tengah pertandingan, Syamsuddin merasa hasil draw cukup tibatan harus mengambil risiko kebobolan dan lebih sulit menjalani leg kedua.

Oleh karena itu, dia tidak menginstruksikan anak-anak asuhnya lebih gencar menyerang ketika unggul jumlah pemain saat Marco Motta diusir wasit di menit ke-83, karena menerima kartu kuning kedua berujung kartu merah.

"Setelah saya unggul pemain, Persija bahkan turun sampai daerah mereka untuk bertahan. Kami hati-hati dalam membangun serangan. Saya ingin pelan-pelan, karena mereka (pemain) berkumpul di tengah. Saya tidak mau gegabah menyerang-menyerang terus yang akhirnya kena counter attack. Jadi, itu yang saya instruksikan," paparnya.

Meski target awal tim ingin memenangkan pertandingan, skor 0-0 dirasa cukup.

Setidaknya PSM mendapat gambaran menuju leg kedua nanti bagaimana mereka harus bertindak mencari celah dari kekurangan-kekurangan Persija.

"Saya selalu setiap pertandingan ingin memenangkannya tapi kita tahu Persija juga bukan tim yang malah di atas kami, kalau dilihat dari materi pemain dia punya semua. Jadi, saya mensyukuri karena hasil draw ini yang saya harapkan," tambah Syamsuddin.

Puji Pertahanan PSM

Di sisi lain, Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, menilai bahwa hasil imbang di leg pertama merupakan hasil yang adil untuk kedua tim.

Pasalnya, baik Persija dan PSM sudah sama-sama saling menyerang.

Bahkan, Sudirman memuji lini pertahanan PSM yang tampil solid di laga ini.

“Pertandingan itu sangat berat. Kedua tim berusaha terbuka. Kami punya peluang begitu pun mereka," kata Sudirman.

Baca juga: Persija Jakarta Tanpa Marco Motta di Leg Kedua, Pelatih PSM Makassar Tetap Merendah

Baca juga: Marco Motta Diganjar Kartu Merah, Pelatih Persija Jakarta Sudirman Tak Tahu Penyebabnya

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Puji Timnya yang Murni Pemain Lokal Tapi Bisa Imbangi Persija Jakarta

"Selain itu, lini belakang mereka kokoh dan lapangan juga sedikit licin, sehingga peluang-peluang yang kami dapatkan tak bisa dikonversi. Tetapi sekali lagi, saya pikir hasil imbang adalah hasil yang adil,” ujar Sudirman.

Meski demikian, Sudirman berharap timnya harus berubah saat menjalani laga penentuan di leg kedua yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (18/4/2021) pukul 20.30 WIB.

Apa pun hasil di duel itu akan menentukan lolos tidaknya langkah Macan Kemayoran ke babak final Piala Menpora 2021.

"Mudah-mudahan di leg kedua, tim kami bisa memanfaatkan peluang menjadi gol," ucap Sudirman.

Hal senada dikatakan pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak.

Dia menilai bahwa ada kekurangan di dalam timnya yang harus dievaluasi, agar penampilan timnya lebih baik lagi di leg kedua.

"Memang hari ini pertandingan berat. Selain hujan deras, pertahanan PSM sangat kuat hari in. Itu membuat kami kerepotan. Untuk laga berikutnya itu jadi PR. Ini harus dipikirkan dan kami fokus ke leg kedua. Kami mau sampai final," kata Riko.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved