Berita Nasional

Henry Subiakto Dinyinyiri usai Mengulas Ulah Buzzer yang Meresahkan, Bu Susi Ikut Berkomentar

Prof Henry Subiakto kerap mendapatkan komentar miring dari warganet dalam berbagai unggahan statusnya.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henry Subiakto 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Guru Besar Fisip Universitas Airlangga (Unair) yang juga Staf Ahli Menkominfo, Henri Subiakto, pernah membuat membuat cuitan yang memantik reaksi ribuan warganet.

Susi Pudjiastuti, yang pada tahun 2014 diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan meski tak mengantongi ijazah SMA, juga turut berkomentar.

Henry yang juga dosen Komunikasi Politik itu menulis dengan nada menyindir seorang tokoh dengan riwayat tidak tamat sekolah.

Baca juga: Pidanakan Habib Rizieq, Bima Arya Klaim untuk Melindungi Warga Bogor yang Ia Cintai

Baca juga: Dituding Sebar Hoaks, Henry Subiakto Dibully Warganet, Hapus Cuitan lalu Bilang Sedang Bereksperimen

Dalam momentum itu, bu Susi sedang ramai diperbincangkan lantaran diserang oleh ribuan aku pendukung Abu Janda.

Bu Susi mengajak untuk unfollow akun Abu Janda dan menyinggung soal kiprah para buzzer yang meresahkan.

Baca juga: Lebih Dulu Hengkang dari Sabyan, Anisa Rahman Berharap Nissa dan Ayus Sabyan Introspeksi

Baca juga: Pemerintahan Jokowi Dituding Mirip Orde Baru, Busyro Muqqodas Sebut Salah Satunya Faktor Buzzer

Bahkan, Prof Henry Subiakto saat itu digeruduk warganet dan dituding tidak pantas sebagai seorang guru besar melaontarkan sindiran seperti itu.

Sejumlah warganet menilai, sikap Henry tersebut tidak ubahnya seperti buzzer.

Sejak itu, Prof Henry kerap mendapatkan komentar miring dari warganet dalam berbagai unggahan statusnya.

Baca juga: Sering Kritik Pemerintah, Sujiwo Tedjo Terus Dikeroyok hingga Disarankan Jadi Buzzernya Anies

Namun, kini, profesor itu membahas soal keberadaan buzzer.

"Akun-akun buzzer itu tugas dan tujuannya hny untuk nyerang “lawan”, maka mereka kesulitan saat menghadapi tweet-tweet cerdas yang tak terjangkau pengetahuannya. Maka yang bisa dilakukan hanya menggoreng kenyinyiran dan tetap nyerang walau dengan kata-kata yang tiddk nyambung," tulis Prof Hendry di akun Twitternya, dikutip pada Jumat (16/04/2021).

Unggahan itu ditanggapi banyak warganet.

Sebagian besar warganet justru menyindir profesor yang berbicara soal buzerr.

 "Waw... Cara bapak ini mendeskripsikan diri sendiri..sangat paripurna," tulis @inoengsyoekoer

"Alhamdulillah awal puasa anda bicara jujur ttg diri sendiri. Jangan dipecahin kacanya ya pak...belingnya tajam ckckckck...," tulis @wahyu_djanti88

Baca juga: Jika Jokowi Nekat Angkat Ahok sebagai Menteri, Refly Harun sebut Akan Ada Pelanggaran Undang-undang

"Padahal Buzzer itu ada yg mengkoordinir, dibayar, untuk menyerang mereka yg mengritisi kebijakan Pemerintah," tulis @alisyarief

 Bahkan, Bu Susi juga turut berkomentar terkait status dari Henry.

Bu Susi memberikan apresiasi terhadap unggahan itu.

"Selamat pagi, tweet yg sangat tepat to start your day. Terimakasih Prof," balas Bu Susi.

Baca juga: Sosok dr Terawan, Dipecat IDI, Terdepak dari Kursi Menteri, kini Bikin Heboh dengan Vaksin Nusantara

Sindiran sebelumnya

Beberapa waktu lalu, Henry Subiakto menjadi perbincangan hangat usai membauat status tentang tokoh yang tidak tamat sekolah.

Ada tokoh yg sekolah gak tamat, tp jabatannya melambung, dan perusahaanya untung. Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaan miliknya lg buntung. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung.

Bukan perkara sulit menebak siapa yang dimaksud Prof Henri.

Alhasil, unggahan yang dibuat Kamis (4/2/2021) tersebut mendapat respon ribuan retweet dan juga respons yang beragam dari warganet.

Warganet juga turut memanggil akun Twitter @SusiPudjiastuti.

Pada twit selanjutnya, Henri mengatakan bahwa cuitannya tersebut adalah pendapat pribadi. Dan mengelak dikatakan sebagai buzzer atau orang yang iri.

Baca juga: Lebih Dulu Hengkang dari Sabyan, Anisa Rahman Berharap Nissa dan Ayus Sabyan Introspeksi

"Saya ini dosen mata kuliah Komunikasi Politik, mosok tidak boleh buat status yang isinya pendapat pribadi dengan sedikit menilai? Sampai dibilang iri, buzzer, menjilat dll he he. Kapan ya bangsa ini tidak sensitif dengan pendapat orang," tulisnya

Tak disangka, Susi mengirimkan emoji marah di bawah cuitan tersebut yang membuat Henri kemudian meminta maaf jika membuat Susi tersinggung.

"Wah makasih bu sudah muncul/ kita seangkatan saat SMA di Jogja. Anda di SMA Teladan, saya di SMA Muhi. Anda dari Penanjung Pangandaran, saya tdk terlalu terkenal. Tp saya tentu kenal siapa bu Susi, Fuad, Taufik, dan almarhum Oji. Maaf kalau tersinggung," tulisnya.

Baca juga: Sosok dr Terawan, Dipecat IDI, Terdepak dari Kursi Menteri, kini Bikin Heboh dengan Vaksin Nusantara

Baca juga: Akun Twitter Bima Arya Digeruduk Pendukung HRS, Dingatkan Soal Kematian dan Pengadilan Akhirat

Namun, tak lama kemudian Bu Susi menyapa "salam kenal" kepada Henri sembari mengunggah tangkapan layar cuitan Henri soal tokoh tak tamat sekolah.

"Selamat sore Pak Henry Subiakto, saya susi pudjiastuti... salam kenal," tulis Bu Susi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved