Piala Menpora 2021
Usai Tersingkir dari Piala Menpora 2021, Benny van Breukelen Evaluasi Performa Semua Kiper Persebaya
Usai tersingkir di perempat final Piala Menpora 2021, Benny van Breukelen evaluasi penjaga gawang Persebaya Surabaya,
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
"Itu kejadian yang dialami Satria Tama faktor pengalaman yang berbicara. Masih bisa diperbaiki di pertandingan-pertandingan selanjutnya," imbuh mantan pelatih Timnas U-19 tersebut.
Bersyukur Dapat Menit Bermain
Sementara itu, pemain muda Persela Lamongan dapat berkah dengan digelarnya Piala Menpora 2021.
Meski gagal membawa Persela lolos ke babak perempat final, Riyatno Abiyoso, bersyukur selalu tampil selama main di Piala Menpora 2021.
Dia selalu menjadi pilihan pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, untuk mengisi posisi lini tengah.
Mendapat kepercayaan dari pelatih, pemain berusia 22 tahun itu merasa bersyukur dengan kesempatan bermain yang diberikan kepadanya.
Terutama dalam menambah jam terbang dan juga pengalamannya sebagai seorang pesepak bola profesional yang masih berusia muda.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali dapat kesempatan bermain. Buat menambah jam terbang saya dan meningkatkan kepercayaan diri, karena saya masih minim pengalaman,” kata Riyatno.
Baca juga: Hasil Laga Persela Lamongan 2-2 Persik Kediri: Persaingan ke Perempat Final Piala Menpora Jadi Ketat
Baca juga: Didik Ludiyanto Menyebut Persela Lamongan Gagal Menang Hadapi Persebaya karena Minimnya Recovery
Baca juga: Lawan Persela Lamongan, Aji Santoso Meminta Pemain Persebaya Surabaya Tidak Sepelekan Pemain Lawan
“Jadi dapat kesempatan bermain itu Alhamdulillah sekali buat saya. Masih perlu banyak yang harus ditingkatkan,” ujar Riyatno.
Dari empat laga yang telah dilakoni bersama Persela Lamongan di babak penyisihan Grup C, laga melawan Persik Kediri menjadi laga yang berkesan.
Riyatno mengaku mampu bermain lepas saat menghadapi Persik Kediri.
Dia juga beberapa kali mengambil inisiatif untuk melakukan shooting ke gawang Persik Kediri.
Namun, Riyatno kecewa dengan hasil yang diraih oleh timnya saat laga tersebut, karena jika Persela memenangi laga melawan Persik, peluang lolos ke babak 8 besar sangat terbuka lebar.
Sayangnya, Persela hanya mampu bermain seri 2-2, setelah sempat menguasai jalannya pertandingan.
Pemain asal Purworejo, Jawa Tengah juga sempat mengalami insiden benturan dengan kapten timnya, Eky Taufik saat mencoba menghalau bola.
Riyatno tidak trauma dengan insiden tersebut.
Dia sempat mengalami hal serupa saat masih membela Persela Lamongan U-19 di kompetisi Elite Pro Academy.
"Trauma sih enggak, sudah risiko pemain sepak bola," tambah Riyatno.