Kecolongan Derek Liar Masuk Jalan Tol dan Lakukan Pemerasan ke Pengendara, Ini Tanggapan Jasa Marga
Sebagai upaya pencegahan terhadap kejadian serupa, Jasa Marga bersama dengan PJR melakukan pengawasan rutin terhadap derek liar di jalan tol.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah video viral derek liar melakukan pemerasan terhadap sopir truk di Jalan Tol Dalam Kota arah Jakarta.
Kejadian itu pun disayangkan karena Jasa Marga dianggap kecolongan dengan masuknya derek liar ke jalan tol.
Pihak Jasa Marga pun memberikan tanggapannya terhadap kejadian tersebut.
Jasa Marga menyebut berdasarkan informasi pada video yang beredar, oknum derek liar yang memaksa untuk menarik kendaran truk tersebut berada di sekitar Km 02-03 Jalan Tol Dalam Kota arah Jakarta.
Atau sebelum Gerbang Tol Halim, diduga kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (14/4/2021).
Segera setelah informasi tersebut diketahui oleh petugas, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku service provider pengoperasian jalan tol segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Hal ini dijelaskan oleh Manager Area JMTO wilayah Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Soedijatmo, Bismark Purba.
"Sesaat setelah mendapatkan informasi terkait video tersebut, petugas kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, namun tidak ditemukan lagi baik oknum derek liar, maupun pengemudi truk tersebut," jelas Bismark dalam siaran tertulisnya, Kamis (14/4/2021).
Bismark juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kepolisian, untuk penelusuran lebih lanjut terkait kejadian dimaksud.
Sebagai upaya pencegahan terhadap kejadian serupa, Jasa Marga bersama dengan Patroli Jalan Raya (PJR) melakukan pengawasan rutin terhadap derek liar di jalan tol.
"Kami juga memasang rambu hanya derek resmi yang boleh beroperasi di jalan tol Jasa Marga pada akses masuk jalan tol, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat untuk proses penegakan hukum jika terbukti ditemukan pelanggaran oleh oknum derek liar," jelasnya.
Jasa Marga terus berupaya memberikan pelayanan kepada pengguna jalan agar senantiasa merasa aman dan nyaman saat melintasi jalan tol yang dikelolanya.
Sementara itu, General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Nasrullah menyampaikan untuk mendapatkan layanan derek resmi Jasa Marga, pengguna jalan dapat menghubungi Call Center Jasa Marga di nomor 14080 atau melalui aplikasi Travoy 3.0 untuk bantuan dan informasi jalan tol.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat kejadian ini, dan kami mengimbau kepada pengguna jalan yang membutuhkan layanan derek resmi untuk menghubungi Call Center Jasa Marga 24 jam di 14080. Selain melalui call center, pengguna jalan juga dapat menggunakan aplikasi Travoy 3.0 untuk bantuan dan informasi seputar tol. Aplikasi ini memiliki fitur Derek Online dan fitur Panic Shake," tambahnya.
Fitur Derek Online dapat digunakan untuk pemesanan derek dan pemantauan progres penderekan secara real time.
Saat ini Fitur Derek Online baru dapat digunakan di Jalan Tol Ruas Jagorawi, Dalam Kota Jakarta, Jakarta – Cikampek, Jakarta – Tangerang, Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, JORR Seksi E, dan Cipularang – Padaleunyi.
Sementara fitur Panic Shake dapat digunakan untuk mendapatkan bantuan Petugas Jasa Marga pada saat situasi darurat.
Caranya dengan menggoyangkan gadget yang dimiliki, hal ini guna memberikan sinyal kepada petugas Jasa Marga dan petugas akan segera mendatangi lokasi kejadian.
Selain itu, Nasrullah juga memohon partisipasi aktif pengguna jalan dalam melaporkan kendaraan derek yang dicurigai sebagai derek liar melalui Call Center Jasa Marga di nomor 14080.
“Dengan adanya laporan ini kami langsung koordinasikan dengan petugas Jasa Marga dan PJR di lapangan untuk melakukan pengecekkan dan penindakan jika terbukti ditemukan pelanggaran oleh oknum derek liar," kata Nasrullah.
"Cara membedakannya yang paling mudah adalah untuk kendaraan derek resmi Jasa Marga memiliki identitas korporasi seperti warna, logo perusahaan hingga keterangan derek resmi dan nomor call center yang tercantum dalam fisik kendaraan derek resmi kami,” tutup Nasrullah.
Ditangkap Polisi
Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil menangkap derek liar yang sempat viral karena melakukan pemalakan pengendara truk di Tol Halim, Jakarta Timur.
Pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
"Pelaku sudah kami tangkap barusan," kata Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo Dirlantas PMJ ketika dikonfirmasi Wartakotalive.com, Kamis (15/4/2021).
Sambodo menyebut pelaku telah diamankan sekira pukul 13.25 WIB, di KM 10 Cikunir arah Bekasi.
"Pelaku derek liar dan penghuninya yang diduga melaksanakan tindakan pemerasan di dalam tol, telah diamankan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menggambarkan seorang sopir truk dikepung oleh para sopir derek liar di Tol Halim, Jakarta Timur.
Bahkan perekam video itu mengaku bahwa dirinya dipalaku para sopir derek liar di Tol Halim tersebut.
Video itu diunggah di beberapa media sosial, salah satunya akun Instagram @fakta.jakarta pada Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Viral Video Pria Berseragam Dishub Kota Bekasi hendak Tilang Pengendara Pick-Up, Sopir Melawan
Baca juga: Bawa Anak Istri, Pemotor di Bekasi Nekat Curi HP di Dashboard Motor
Baca juga: WADUH Barang Bukti 11 Kg Sabu di Surabaya Hilang, IPW Minta Mabes Polri Turun Tangan
Dalam video tersebut tampak sopir truk merekam video dari dalam kendaraannya.
Sementara, para pelaku berada di luar mengerubungi truk korban.
Tampak dua orang paruh baya menempelkan wajahnya ke kaca truk untuk melihat ke dalam truk.
Bahkan pria yang mengenakan kaos kuning memukul-mukul kaca truk.
Tiga pria lainnya berada di dekat mobil derek.
Di mana mobil derek itu diparkir persis di depan mobil truk korban
Sedangkan, sopir truk terdengar cukup panik saat merekam video tersebut.
Ia mengaku ditodong.
"Pak ketua ini saya ditodong sama derek ini pak. Tolong ini pak, ini orang-orangnya mukul-mukuli kaca pak" kata sopir truk tersebut.
"Saya di arah Halim, tulung. Ya ini pak, dipaksa saya ini. Tolong pak ketua, yang melintas tolong merapat." tambah sopir truk itu.
Dalam akun Instagram itu, dituliskan keterangan, 'Diduga terjadi pemaksaan dari derek musiman, (ilegal) di Gerbang Tol Halim Jakarta Timur'.
"Menurut korban, tukang derek tersebut tiba tiba berhenti dan menghampirinya, tapi mereka tanpa mengenakan seragam dan mencurigakan," tambahnya.
Baca juga: Pinkan Mambo Jual Perabotan Rumahnya, Tong Sampah, Cobek, hingga Pengki di IG, Netizen Prihatin
Baca juga: Putus Asa Dihukum Jalan Bugil oleh Sang Istri karena Ketahuan Selingkuh,Pria Ini Minta Ditembak Mati
Baca juga: 4 Teroris Jakarta Mengaku sebagai Simpatisan FPI, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Habib Rizieq
Sementara itu sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak PT Jasa Marga mengenai kejadian tersebut.
Sedangkan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan operasi derek liar.
"Kami akan operasi untuk pembersihan derek liar di jalan tol," tegasnya ketika dikonfirmasi.
Derek Liar Peras Pengguna Tol Rp 2,8 Juta
Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, Polda Metro Jaya (PMJ) terus menelusuri kasus pemerasan yang dilakukan delapan pelaku derek liar, OP, Jeffrey, Hardiansi, John Ito Meak , Franky, Musthofa Ubrusun, Eddy Padeng, dan Hendrikus Parera, di Tol Cawang, Jakarta Timur.
Delapan pelaku telah ditangkap dengan memeras pengendara mobil box, Kupang Permana (40), sebesar Rp 2,8 juta untuk derek.
“Modusnya pelaku menghampiri mobil yang mogok di tol. Kemudian langsung diajak untuk dibawa derek. Pada awalnya mereka tidak membuka harga,” kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Namun, ketika mobil yang mogok telah diderek hingga bengkel, pelaku langsung memeras korban.
Pelaku meminta sejumlah uang atas jasa derek yang dilakukannya.
“Namanya orang itu sedang kena musibah di jalan terus ada derek ya pasti mau lah. Tapi setiba di bengkel langsung memerasnya dengan meminta uang Rp 2,8 juta jasa dereknya,” jelas Argo.
Pelaku pun mengaku telah beberapa kali menjalankan aksinya.
Karena itu Tim gabungan Subdit Kendaraan Bermotor dan Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya (PMJ) langsung bergerak ketika mendapatkan laporan tersebut.
“Kami sering mendapatkan laporan itu. Karenanya kami langsung ambil tindakan,” katanya.
Seperti diketahui Tim gabungan Subdit Kendaraan Bermotor dan Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya (PMJ) menangkap sebanyak delapan pelaku derek liar di Tol Cawang, Jakarta Timur.
Para pelaku memeras pengendara yang kendaraannya mogok di dalam tol dengan meminta sejumlah uang tebusan.
"Kejadian tersebut bermula pada Selasa (12/12/2017) pukul 15.30, pada saat tim gabungan Subdit Ranmor dan Ditlantas PMJ sedang melaksanakan patroli dan tugas Operasi Gabungan, saat melintas di tol sekitar Cawang,” kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Petugas melihat seorang laki-laki yang diketahui bernama Kupang Permana (40) sedang berdiri di pinggir tol dan tampak kebingungan.
Tim pun segera berhenti dan dari keterangannya mengatakan bahwa baru saja mobil beserta keneknya diderek.
“Namun derek tersebut liar dan tidak resmi. Sedangkan si sopir (Kupang) diminta mengambil mobilnya di tempat oknum derek liar tersebut di daerah Cawang,” jelas Argo.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung menuju tempat derek liar itu.
Kemudian melakukan penangkapan terhadap delapan pelaku.
“Saat dilakukan penangkapan, kami juga menemukan satu korban lainnya yang sedang nego harga,” katanya.
Delapan pelaku tersebut langsung ditahan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan.
Barang bukti yang diamankan dua unit mobil derek, satu unit mobil box Isuzu, satu unit mobil box warna kuning.(suf)