Berita Nasional

Ada Perubahan Stimulus, Pelanggan PLN 450 VA Tak Lagi Gratis, tapi Tetap Dapat Diskon 50 Persen

Pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pascabayar akan mengalami perubahan stimulus.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Dialog FMB9 KPCPEN yang digelar secara daring. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH-- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap akan memberikan stimulus listrik hingga Juni 2021 sebagai wujud perlindungan sosial pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hadiat menjelaskan pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pascabayar akan mengalami perubahan stimulus.

Menurut Tohari, seluruh pelanggan yang sudah menerima stimulus 2020 dan Januari 2021, akan tetap menerima stimulus sebesar 50% dari yang dibayarkan sebelumnya.

Baca juga: WADUH, Tarif Listrik Bakal Naik di Tengah Pandemi, Segini Rincian Kenaikan Tagihan 900 dan 1.300 VA

Baca juga: VIDEO PLN Disjaya Gelar Apel Kesiapan Kelistrikan Jelang Ramadan

Sementara pelanggan rumah tangga 450 VA yang sebelumnya gratis sekarang membayar 50% dan pelanggan rumah tangga 900 VA yang tadinya diskon 50%, sekarang diskonnya menjadi 25%. 

"Sementara untuk pelanggan pra bayar, diskon diberikan saat pembelian token," katanya dalam dialog FMB9 KPCPEN secara daring, Rabu (14/4/2021).

Tohari menambahkan, untuk pelanggan UMKM dan rumah tangga selama periode April hingga Desember 2020, pemerintah sudah alokasikan Rp 13 triliun. Sementara Januari sampai dengan April 2021, sudah dikucurkan sekitar Rp 4,7 triliun. 

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi setuju program stimulus listrik ini karena langkah pemerintah sudah sesuai yakni mengurangi beban rakyat akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Akun Twitter Bima Arya Digeruduk Pendukung HRS, Dingatkan Soal Kematian dan Pengadilan Akhirat

"Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," kata Fahmi.

Keputusan pemerintah yang dinilainya tepat itu sesuai dengan kajian yang hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif listik dan bahan bakar minyak (BBM) akan meningkatkan daya beli.

Namun demikian, Fahmi meminta supaya PLN memperhatikan faktor non teknis yang ada sehingga informasi terkait perubahan besaran stimulus tersebut tidak kontra produktif.

Baca juga: Dukung Kebangkitan Bisnis, PLN Energize Listrik Pondok Indah Mall

"Perlu public relation mix melalui surat, media, TV agar tidak terjadi keributan yang merugikan PLN," katanya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved