Asusila [ada Anak SMP

Seorang Pria Beristri Diduga Setubuhi dan Aniaya Anak SMP

Seorang anak yang masih duduk di bangku kelas IX SMP berinisial PU (15) diduga diperkosa seorang pria beristri berinisial AT (21).

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Istimewa
ILUSTRASI Korban pemerkosaan. Seorang anak yang masih duduk di bangku kelas IX SMP berinisial PU (15) diduga diperkosa seorang pria beristri berinisial AT (21) di sebuah kamar kosan Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang anak yang masih duduk di bangku kelas IX SMP berinisial PU (15) diduga diperkosa seorang pria beristri berinisial AT (21).

Peristiwa itu dilakukan di sebuah kamar kosan Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Ibu korban Laily Fauziah (46) menceritakan awalnya, anaknya memang berpacaran dengan AT tanpa diketahui olehnya.

"Lokasi kos AT dekat rumah saya. Jadi kan ini anak saya berpacaran dengan pelaku, katanya sudah lama, ada kurang lebih 9 bulan,” ucap Laily, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: VIDEO Penggerebekan Pelaku Pemerkosaan di Ciputat, Tangsel, Polisi: Ayah Tiri Cabuli Anak Kelas 6 SD

Baca juga: Geger Video Penggerebekan Pelaku Pemerkosaan di Ciputat, Polisi : Ayah Tiri Cabuli Anak Kelas 6 SD

“Saya itu sudah kenal lama juga yang laki ini, tapi kalau ketemu di jalan saja, terus ini enggak pernah ketemu langsung sama saya," imbuhnya.

Kemudian, PU mengaku bahwa dirinya hendak menginap di rumah temannya, Sabtu (10/4/2021) lalu.

Namun, Laily curiga lantaran anaknya kerap kali menginap di tempat temannya yang tak dikenal olehnya.

PU baru pulang ke rumah, Minggu (11/4/2021) sore.

Laily terkaget-kaget lantaran melihat anaknya mengalami luka memar di bagian wajah.

"Saya tanya kenapa mukanya memar, akhirnya dia ngaku kalau dipukul oleh pelaku itu," katanya.

Ia semakin tertekan setelah anaknya menjelaskan sosok orang yang telah menganiaya.

Baca juga: Makam Tionghoa TPU Kebon Nanas Lokasi Pasangan Mesum Pernah Sebelumnya Jadi Tempat Pemerkosaan

Baca juga: Miris, Pasangan Nekat Mesum di Makam Warga Tionghoa, Rupanya Pernah Jadi Lokasi Pemerkosaan

PU pun menceritakan alasan mengapa dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari AT.

"Pelaku itu sudah menikah, anaknya satu,” ujarnya.

“Pertama ada tindak kekerasan, lalu pemaksaan untuk bersetubuh karena anak saya awalnya menolak, tidak mau diajak berhubungan intim, dipaksa untuk melakukan," lanjut Laily.

Laily kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Senin (12/4/2021).

Saat itu pula PU melakukan visum untuk dijadikan barang bukti dugaan persetubuhan di bawah umur yang menimpa bocah SMP tersebut.

Baca juga: Pelaku Penculikan dan Pemerkosaan Anak Gunakan Harta Korban untuk Biaya Hidup

Baca juga: Berpindah-pindah Tempat Persembunyian, Pelaku Penculikan dan Pemerkosaan Anak Ditangkap

"Kita sudah ke polres terus buat laporan. Sebelumnya juga sudah visum," ungkapnya.

Laporan kasus dugaan persetubuhan di bawah umur tersebut, teregister dengan nomor STPL/971/K/IV/2021/SPKT/Restro Bks Kota. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved