Vaksinasi Covid19
Pemprov DKI Gelar Program Bawa 2 Lansia Gratis 1 Vaksin Non Lansia, Begini Caranya
Bagi yang ber-KTP DKI Jakarta bisa langsung mendaftarkan diri untuk vaksinasi covid-19 ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan upaya untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19.
Salah satunya dengan menggelar porgram 'Bawa 2 Lansia Gratis 1 Vaksin Non Lansia'.
Hal itu dilakukan agar semakin cepat dan banyaknya warga yang menerima vaksinasi covid-19.
Baca juga: Viral Video Pria Berseragam Dishub Kota Bekasi hendak Tilang Pengendara Pick-Up, Sopir Melawan
Baca juga: Bawa Anak Istri, Pemotor di Bekasi Nekat Curi HP di Dashboard Motor
Baca juga: WADUH Barang Bukti 11 Kg Sabu di Surabaya Hilang, IPW Minta Mabes Polri Turun Tangan
Informasi itu diunggah oleh akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, pada Rabu (14/4/2021).
"Segera daftarkan diri dan para lansia melalui dki.kemkes.go.id ," tulisnya.
Namun selain itu, bagi yang ber-KTP DKI Jakarta bisa langsung mendaftarkan diri ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta.
"Bagi masyarakat ber-KTP di luar Jakarta, dapat mendatangi lokasi vaksinasi di Istora dan Tennis Indoor di Senayan," jelasnya.
Baca juga: Pinkan Mambo Jual Perabotan Rumahnya, Tong Sampah, Cobek, hingga Pengki di IG, Netizen Prihatin
Baca juga: Putus Asa Dihukum Jalan Bugil oleh Sang Istri karena Ketahuan Selingkuh,Pria Ini Minta Ditembak Mati
Baca juga: 4 Teroris Jakarta Mengaku sebagai Simpatisan FPI, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Habib Rizieq
Tetap bisa vaksin selama Ramadan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan bahwa program vaksinasi Covid-19 dapat terus dilakukan meski saat ini umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan 1442 Hijriah.
Keputusan tersebut tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang hukum vaksinasi Covid-19 pada saat berpuasa dengan tetap memperhatikan kondisi penerima vaksin.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan vaksinasi diperbolehkan selama hasil screening tenaga kesehatan menentukan laik atau tidak untuk mengikuti program pemerintah itu.
Baca juga: Tiga Regu Disebar Cari ABG Tenggelam, Pakai Perahu Karet Susuri Sungai Hingga Terjunkan Tim Penyelam
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bisa Dilaksanakan di Masjid Selama Ramadan, Termasuk untuk Lansia
"Praktik vaksinasi Covid-19 dibolehkan secara syar'i sekalipun sedang puasa. Tinggal kuncinya adalah sejauh mana ketahanan fisiknya," katanya dalam Dialog FMB9-KPCPEN bertajuk Vaksinasi Aman di Bulan Ramadan, Selasa (13/4/2021).
Asrorun menambahkan bulan Ramadan adalah momentum terbaik untuk mengokohkan ikhtiar memutus mata rantai Covid-19 dengan ikhtiar lahiriah dan ikhtiar batiniah.
Selain itu sejunlah upaya yang juga bisa dilakukan adalah terobosan yang selama ini mungkin belum mungkin dilakukan seperti memanfaatkan masjid sebagai lokasi vaksinasi.
“Contohnya adalah dengan menjadikan masjid sebagai tempat untuk melaksanakan vaksinasi pada malam hari setelah umat melakukan ritual Bulan Ramadan,” ujarnya.
Selain dinilai bisa dapat mengakselerasi durasi, pelaksanaan vaksinasi di masjid dinilai dapat menjadi solusi atas permasalahan vaksinasi bagi masyarakat kelompok lansia.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Praktik Jual Beli Jabatan Kita Sikat!
Baca juga: Clash of Clans Telah hadir Dengan Town Hall 14
"Langkah-langkah kreatif yang kita lakukan bersama, maka ikhtiar untuk mempercepat target perwujudan herd immunity kita tempuh tanpa terkendala hal-hal bersifat non teknis," katanya.
Sementara Dokter Ahli Patologi Klinik Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan tips persiapan bagi para penerima vaksinasi Covid-19 yang jadwalnya bersamaan dengan pelaksanaan ibadah puasa.
"Istirahat yang cukup. Kalau biasa sarapan, sahurnya cukup, setelah itu tenang, termasuk pada saat datang ke tempat penyuntikan, ikuti seluruh prosedur," katanya.
Update Vaksinasi Covid-19
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 10.373.963 (25,66%) penduduk hingga Selasa (13/4/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 5.431.997 (11,27%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bertambah Jadi 11, Bali Mendominasi
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Tambah Jadi 9, Tetap di Papua, Nias, dan Maluku
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 April 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 393.290 (25.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 260.048 (8.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 174.457 (8.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 142.805 (12.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 65.701 (3.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 60.713 (4.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 45.333 (2.3%)
BALI
Jumlah Kasus: 41.903 (2.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 37.141 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 35.716 (0.9%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 33.126 (3.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 30.479 (2.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 28.220 (3.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.052 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 18.566 (1.9%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 18.354 (1.1%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.430 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 14.578 (0.5%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 12.842 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 11.579 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 11.398 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 10.373 (0.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.319 (1.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 10.106 (1.8%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 9.867 (1.0%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 9.586 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 8.543 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.435 (0.9%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 6.645 (0.3%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 6.413 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 5.801 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.390 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.258 (0.7%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.357 (0.5%). (*)