Kesehatan

Mitos Penyakit Rematik, Mandi Malam Tak Ada Kaitan dengan Peradangan Sendi

Mitos mandi malam menjadi penyebab rematik berkembang di masyarakat. Padahal, penyakit rematik tidak ada kaitannya gara-gara mandi malam.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
drlisacarroll.com.au
Ilustrasi seseorang menderita peradangan sendi. Peradangan sendi atau rematik ini bukan disebabkan karena mandi malam, melainkan infeksi, usia kian menua, dan autoimun. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Mitos seputar penyakit rematik terus berkembang di masyarakat. Misalnya, mandi malam menjadi penyebab seseorang menderita rematik.

 Padaha, medis membuktikan bahwa mandi mandi tidak berkaitan dengan penyakit rematik.

Informasi tentang penyakit rematik itu dikemukakan dr RA Adaninggar SpPD yang akrab disapa Ning.

"Ini penjelasan mitos kesehatan lagi ini ya. Bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antara mandi malam hari dengan risiko terjadinya rematik," kata Adaninggar, Rabu (14/4/2021).

Menurut Adaninggar, istilah rematik biasa digunakan masyakarat untuk menyebut peradangan sendi.

"Rematik adalah bahasa awam. Bahasa medisnya adalah peradangan sendi. Nah ini penyebabnya ada beberapa," kata dokter yang juga penyintas Covid-19 ini.

Baca juga: Penyakit Rematik dan Magnya Teratasi dengan Minum Madu Nahala Goldy

Baca juga: Takut Rematik Kambuh dan Tidak Muda Lagi, Ucok Baba Kurangi Pekerjaan di Lokasi Syuting Sinetron

Adaninggar menjelaskan tentang peradangan sendi melalui media sosial Istagram.

Menurut dia, penyebab peradangan sendi bisa disebabkan karena orang yang menderita autoimun.

"Autoimun adalah kondisi dimana tubuh seeorang itu menghasilkan antibodi, tapi antibodinya salah mengenali."

"Harusnya antibodi menyerang benda asing, seperti kuman, virus, bakteri atau alat gen dari luar yang masuk ke tubuh. Tapi dalam autoimun, antibodi malah menyerang sel kita sendiri," katanya.

Jika antibodi pada seseorang penderita autoimun itu menyerang sendi, maka akan terjadi peradangan sendi atau rematik.

Penyebab lain rematik atau peradangan sendi karena proses penuaan.

"Pada orang lansia diatas 60 tahun, kondisi sel-selnya juga sudah menua dan bisa terjadi peradangan sendi atau rematik," katanya.

Baca juga: Besarnya Penderita Rematik Indonesia, Osteokom Gelar Senam Sehat Persendian

Baca juga: Bumbu Dapur Kunyit Ampuh Mengobati Rheumatoid Arthritis atau Radang Sendi, Ini Bukti Penelitiannya

Penyebab lainnya, masalah di sendi penyangga seperti lutut, punggung, dan lainnya bagi penderita obesitas.

Serta penyakit metabolisme seperti diabetes, kolesterol tinggi dan lainnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved