Bulan Suci Ramadan
Hati-hati Ada 5 Perbuatan yang Membuat Puasa Ramadan Tidak Dapat Pahala, Apa Saja?
Puasa Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga harus memperbaiki tabiat kita sehari-hari.
Ungkapan setan dibelenggu, neraka ditutup seolah nge-hits saat bulan Ramadhan ini berasal dari sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Dari Abu Hurairah Ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Bolehkah Membunuh Cicak dan Nyamuk? Begini Hadist dan Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
• Ini 6 Menu Makanan Berbuka Puasa yang Cepat Mengembalikan Energi Tubuh dan Mudah Didapat
Dalam Hadis tersebut dengan jelas disebutkan bahwa setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu.
Namun pada kenyataannya, sering kita temui dosa-dosa yang masih saja dilakukan pada bulan nan agung ini.
Bahkan, untuk menahan diri ataupun menghindari hal-hal yang dilarang-Nya pun masih terasa sulit dan berat.
Apakah Hadis ini tidak berlaku? Atau apakah Hadis ini tidak benar?

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahihain-nya, sehingga bisa dipastikan bahwa hadis ini shahih.
Dalam memaknai kalimat “setan dibelenggu”, para ulama memiliki beberapa pendapat:
Al-Qadhi ‘Iyadh sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi menyatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, bulan ampunan lagi berlimpah pahala.
Oleh karena itu, setan seolah-olah dibelenggu sehingga intensitas mereka menggoda manusia menjadi berkurang, berbeda dengan yang mereka lakukan pada bulan selain Ramadhan.
Sedangkan As-Sindi dalam Hasyiyah-nya untuk Sunan an-Nasa’i mengatakan bahwa hadis ‘setan dibelenggu’ tidak berarti meniadakan segala bentuk maksiat.
Karena maksiat tidak selalu berasal dari setan saja, namun bisa muncul dari pengaruh jiwa yang buruk dan jahat.
Pendapat lain menyebutkan bahwa yang dibelenggu tidak semua setan. Tapi hanya setan kelas kakap (maradatul jin). Sementara setan-setan lainnya masih bisa bebas.
Jikalau kita temui dosa-dosa yang dilakukan pada bulan ini, maka itu karena bisikan dari setan-setan kelas biasa tersebut.