Piala Menpora 2021
Pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman Sudah Antisipasi Bola Mati yang Jadi Kelebihan Persija
Dua dari empat gol Persija ke gawang Borneo FC dan satu gol ke gawang Bhayangkara Solo FC berasal dari bola mati.
Penulis: Abdul Majid |
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman telah menganalisis permainan Persija Jakarta di fase grup Piala Menpora 2021.
Set piece atau taktik bola mati dinilai Djanur jadi kelebihan Persija Jakarta.
Seperti diketahui, dua dari empat gol Persija ke gawang Borneo FC dan satu gol ke gawang Bhayangkara Solo FC berasal dari bola mati.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Djanur telah memberikan pelatihan khusus kepada anak asuhnya.
“Ya, saya sudah mengikuti jejak Persija di Piala Menpora ini. Betul banyak sekali dari bola mati. Tendangan bebas atau dari corner, itu semua sudah kami pelajari,” kata Djanur.
“Kami sudah antisipasi dalam latihan, mudah-mudahan dalam praktiknya pemain kami fokus dan sesuai yang direncanakan,” sambungnya.
Barito Putera yang pada fase grup banyak kemasukan juga jadi evaluasi Djanur dan berharap tidak terjadi hal serupa saat menghadapi Persija Jakarta.
“Ya kami kemasukan lima gol di babak penyisihan grup, kami akui itu dan kami berharap semoga tidak terjadi lagi,” harapnya.
Siap Kalahkan Persija Jakarta
Sebelumnya, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman menilai skuad Persija Jakarta yang akan jadi lawan timnya pada babak delapan besar Piala Menpora 2021 sangat lah lengkap.
Meski demikian, dirinya tetap optimistis Rizky Pora dkk. bakal memenangkan pertandingan nanti.
Terlebih Djanur sapaan akrabnya telah memberikan skema khusus jelang menghadapi Persija dan ia meminta agar para pemainnya bisa bekerja keras selama jalannya pertandingan.
“Alhamdulillah Barito masuk delapan besar dan besok akan lakukan pertandingan lawan Persija,” kata Djanur dalam konferensi pers sebelum laga, Jumat (9/4/2021).
“Pada prinsipnya kami sudah siap untuk pertandingan besok. kami tetap bertekad walaupun kami menghadapi klub yang di atas kertas dan difavoritkan orang Persija kuat, secara materi kuat, pemain asing, naturalisasi dan lokalnya ada pemain-pemain yang punya level di atas rata-rata,” sambungnya.
