Mengaku Tertekan, Model Cantik Era Setyowati Mendadak Cabut Pengaduan Terhadap Profesor M di KPAI

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Model cantik Era Setyowati alias Sierra mencabut pengaduannya terhadap Profesor M di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Pengaduan tersebut terkait laporan dugaan Profesor M menelantarkan anak Era Setyowati.

Anak tersebut adalah buah pernikahan siri Era Setyowati dan Profesor M.

Razman Arif Nasution, pengacara Era Setyowati, membenarkan pencabutan pengaduan kliennya tersebut.

"Sierra sudah cabut pengaduannya di KPAI," kata Razman Arif Nasution ketika dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (10/4/2021).

Razman Arif Nasution mengaku kecewa karena pencabutan pengaduan Era Setyowati itu tidak diketahuinya.

Baca juga: Model Cantik Era Setyowati Tahu Profesor M Sudah Punya Istri dan Anak, Mengapa Tetap Mau Dinikahi?

Baca juga: Model Cantik Era Setyowati Dihamili Profesor M hingga Punya Anak, Kenalan di Tempat Karaoke Elit

Era Setyowati mencabut sendiri pengaduannya di KPAI.

"Dia (Era Setyowati) mencabut pengaduan tanpa seizin dan memberikan informasi ke saya. Saya tidak tahu alasannya," ucap Razman Arif Nasution.

Razman Arif Nasution sudah berusaha menghubungi Miss Landscape Internasional 2019 tersebut.

Namun Era Setyowati tidak bersedia menjelaskan alasan mencabut gugatannya.

"Dia hanya mengaku sedang drop dan tertekan, hingga dirawat di rumah sakit. Saya percaya saja," jelas Razman Arif Nasution.

Razman Arif Nasution menduga adanya tekanan hebat yang sedang dirasakan Era Setyowati.

Baca juga: VIDEO Sudah Rela Ditiduri Hingga Jadi Istri Gelap, Model Era Setyowati Murka Dicampakkan Profesor M

Baca juga: Era Setyowati Minta Tanggung-jawab Profesor M, Pengacara: Sudah Ditiduri Hanya Dapat Mobil Kredit

"Itu baru dugaan. Yang jelas saya kecewa," ujar Razman Arif Nasution.

"Saya kecewa. Dia (Era Setyowati) mencabut laporan di KPAI tanpa setahu saya," kata Razman Arif Nasution.

Menurut Razman Arif Nasution, M yang diduga telah menikahi siri hingga menghamili Era Setyowati adalah Muradi.